|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kasih Setianya Kekal |
|
Kasih Setianya Kekal |
|
Sabtu, 06 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Kasih Setianya Kekal |
|
Mazmur 136:1 |
|
|
|
|
|
|
Para penggemar film mana yang tidak mengenal film “The Fast and The Furious”? Film aksi yang berpusat pada balapan jalanan liar dan perampokan tersebut tidakah asing bagi pecinta film aksi. Mobil mewah, adegan kebut-kebutan, aksi heroik dan menegangkan menjadi suguhan istimewa bagi para penggemar film ini. Namun berbicara tentang film ini, yang menarik tidak hanya tentang aksi kebut-kebutan dan aksi baku hantam saja. Di dalam film fast furious, baik mulai seri 1 hingga seri yang ke-7 di tahun 2017 ini, terselip kisah brotherhood atau persaudaraan yang sangat kuat. Jalinan persaudaraan yang di dalamnya ada kasih, ada saling menghormati, ada kebersamaan dan ada sikap yang mau berkorban bagi sahabatnya. Dikisahkan dalam film tersebut, Dominic Toretto, selaku pimpinan kelompoknya, tidak segan untuk mengorbankan diri menolong anggota kelompoknya. Demikian juga sebaliknya, saat Dominic Toretto ada dalam masalah, maka anggota kelompok yang lain rela berkorban untuk menolong Dominic Toretto.
Jika kisah di atas sangat luar biasa, maka Tuhan Yesus jauh lebih luar biasa dari kisah tersebut. Kasih Yesus selalu ada bagi kita. Kasih-Nya kekal, tidak usang oleh ruang dan waktu. Sekalipun seringkali kita meninggalkan-Nya, jauh dari-Nya atau bahkan membenci-Nya, Tuhan tidak per...selengkapnya » |
Para penggemar film mana yang tidak mengenal film “The Fast and The Furious”? Film aksi yang berpusat pada balapan jalanan liar dan perampokan tersebut tidakah asing bagi pecinta film aksi. Mobil mewah, adegan kebut-kebutan, aksi heroik dan menegangkan menjadi suguhan istimewa bagi para penggemar film ini. Namun berbicara tentang film ini, yang menarik tidak hanya tentang aksi kebut-kebutan dan aksi baku hantam saja. Di dalam film fast furious, baik mulai seri 1 hingga seri yang ke-7 di tahun 2017 ini, terselip kisah brotherhood atau persaudaraan yang sangat kuat. Jalinan persaudaraan yang di dalamnya ada kasih, ada saling menghormati, ada kebersamaan dan ada sikap yang mau berkorban bagi sahabatnya. Dikisahkan dalam film tersebut, Dominic Toretto, selaku pimpinan kelompoknya, tidak segan untuk mengorbankan diri menolong anggota kelompoknya. Demikian juga sebaliknya, saat Dominic Toretto ada dalam masalah, maka anggota kelompok yang lain rela berkorban untuk menolong Dominic Toretto.
Jika kisah di atas sangat luar biasa, maka Tuhan Yesus jauh lebih luar biasa dari kisah tersebut. Kasih Yesus selalu ada bagi kita. Kasih-Nya kekal, tidak usang oleh ruang dan waktu. Sekalipun seringkali kita meninggalkan-Nya, jauh dari-Nya atau bahkan membenci-Nya, Tuhan tidak pernah berpaling dari kita. Tuhan selalu membuka diri untuk menerima kita dengan segala kekurangan dan kelemahan yang kita miliki ketika kita bertobat.
Sadarilah bahwa tak ada sesuatu pun di dunia ini yang akan bertahan untuk selamanya. Mobil yang ketika masih baru selalu kita bangga-banggakan, ternyata sekarang harus sering menginap di bengkel. Baju-baju bagus yang kita beli dengan semangat, ternyata kini harus disingkirkan ke kotak-kotak barang bekas. Lihat juga atap rumah yang bocor, alat-alat rumah tangga yang mulai rusak, dan karpet yang rupanya sudah perlu diganti. Bahkan hubungan-hubungan yang tadinya terjalin dengan sangat baik akhirnya retak di tengah jalan. Tidak ada yang kekal! Tak satu pun yang kekal, kecuali kasih setia Allah. Dua puluh enam kali kebenaran ini dinyatakan dalam Mazmur 136. Dua puluh enam kali sang penulis Mazmur memberi kita alasan untuk memuji Dia dengan terus mengingatkan, ’Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.’
Renungkanlah hal ini. Manakala kita berbuat dosa dan membutuhkan pengampunan, kasih setia-Nya selalu ada untuk selama-lamanya. Manakala hidup kita kacau tak terkendali, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Manakala tak ada lagi yang dapat menolong kita, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Pada saat tiap-tiap hari merupakan suatu pergumulan karena banyaknya penyakit, keputusasaan, atau konflik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Kapan pun kita merasakan beratnya hidup ini, kita tetap dapat memuji Tuhan seperti yang dilakukan pemazmur karena kasih setia Allah selalu baru setiap hari.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|