|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah (Efesus 2:8)
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kasih Tahu Nggak Ya? |
|
Kasih Tahu Nggak Ya? |
|
Sabtu, 01 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive |
|
|
|
|
|
Kasih Tahu Nggak Ya? |
|
Efesus 2:8-9 |
|
|
|
|
|
|
Seorang teman yang sangat suka membuat berbagai macam makanan bergabung dengan sebuah group pencinta kuliner. Dari situ ia berhasil mengumpulkan banyak resep dan mempraktikkannya satu demi satu. Ketika seorang tetangga mengetahui bahwa teman ini berhasil membuat banyak macam makanan, tetangga itu meminta agar ia diberitahu resep-resep yang didapat dari group kuliner itu.
Mendengar permintaan itu, galaulah hati teman ini. Kasih tahu nggak ya??? Kalau diberitahu, kok enak sekali ya? Tidak usah susah-susah mencari, tinggal minta. Kalau tidak diberitahu, rasanya kok sungkan. Terhadap tetangga kok pelit.
Akhirnya kegalauannya tercium juga oleh sang suami. Jadilah ia menceritakan persoalan itu kepada suaminya. Sang suami bertanya, “Mama dapat resep itu dari hasil membeli atau gratis?” “Gratis, Pa.” “Susah payah browsing di google atau tanya teman di group kuliner itu?” “Tanya teman, Pa.” “Lha ya sudah, kok bingung-bingung. Dapat resepnya kan gratis, Mama juga dapat dari teman. Sekarang tetangga kita minta, ya beri saja. Wong...selengkapnya » |
Seorang teman yang sangat suka membuat berbagai macam makanan bergabung dengan sebuah group pencinta kuliner. Dari situ ia berhasil mengumpulkan banyak resep dan mempraktikkannya satu demi satu. Ketika seorang tetangga mengetahui bahwa teman ini berhasil membuat banyak macam makanan, tetangga itu meminta agar ia diberitahu resep-resep yang didapat dari group kuliner itu.
Mendengar permintaan itu, galaulah hati teman ini. Kasih tahu nggak ya??? Kalau diberitahu, kok enak sekali ya? Tidak usah susah-susah mencari, tinggal minta. Kalau tidak diberitahu, rasanya kok sungkan. Terhadap tetangga kok pelit.
Akhirnya kegalauannya tercium juga oleh sang suami. Jadilah ia menceritakan persoalan itu kepada suaminya. Sang suami bertanya, “Mama dapat resep itu dari hasil membeli atau gratis?” “Gratis, Pa.” “Susah payah browsing di google atau tanya teman di group kuliner itu?” “Tanya teman, Pa.” “Lha ya sudah, kok bingung-bingung. Dapat resepnya kan gratis, Mama juga dapat dari teman. Sekarang tetangga kita minta, ya beri saja. Wong ya Mama ndak berjualan pakai resep itu. Atau suruh saja tetangga kita bergabung di group kuliner itu supaya bisa mengumpulkan resep-resep seperti Mama.”
Lupa. Seperti wanita tadi yang lupa bahwa ia mendapatkan resepnya dengan gratis, sering kali kita lupa bahwa kita sangat banyak mendapat kemurahan dari Tuhan, kebaikan dari Tuhan, pengampunan dari Tuhan. Sehingga ketika tiba giliran orang lain membutuhkan kemurahan dari kita, kebaikan dari kita, pemberian maaf dari kita ... kita begitu penuh perhitungan seolah-olah kita tak pernah mendapat semua itu dari Tuhan.
Keselamatan yang kita peroleh, perlindungan, kesehatan, kecukupan ... semua itu bukan berasal dari usaha kita sendiri. Betapapun keras kita berusaha, bila Tuhan tidak menganugerahkannya kepada kita, tak akan sampai ke tangan kita. Oleh karena itu janganlah kita angkuh sebab semua yang melekat dalam diri kita berasal dari Tuhan. Dan Tuhan memberi apa yang baik buat kita agar kita melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan-Nya untuk kita kerjakan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|