|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kedatangan-Nya sudah dekat, hendaklah kita selalu siap sedia.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kedatangan Yang Tak Disangka |
|
Kedatangan Yang Tak Disangka |
|
Kamis, 08 Desember 2016 | Tema: Siap Menyambut KedatanganNya |
|
|
|
|
|
Kedatangan Yang Tak Disangka |
|
1 Tesalonika 5:1-11 |
|
|
|
|
|
|
Pagi itu seorang ibu tidak berangkat kerja karena sedang mengambil cuti. Ia tinggal sendiri di rumah karena anak- anak pergi sekolah dan suami bekerja. Hari itu ibu tersebut tidak sedikit pun berprasangka buruk. Juga tidak mempunyai firasat apa yang akan terjadi ketika ia tinggal di rumah sendiri. Dia menggangap rumah mereka adalah tempat yang aman, tidak mungkin ada orang-orang yang jahat sekalipun untuk mengganggu ataupun membuat masalah dengan tempat tinggalnya. Ketika si ibu sedang mandi, seperti biasa ia tidak menutup pintu dan pagar rumah. Namun apa yang terjadi pagi itu di luar dugaannya. Setelah selesai mandi, ia kaget ketika bermaksud akan menelepon temannya. Handphone yang ditaruhnya di atas meja telah raib. Ternyata ketika ia mandi, ada orang masuk dan mengambil Hpnya. Tetangga dan orang yang ada di depan rumahnya tidak ada yang mengetahui siapa yang telah masuk ke rumahnya.
Pencuri tersebut masuk rumah ketika si ibu mengganggap semua aman dan berpikir tidak mungkin ada orang jahat yang masuk. Ia tidak sadar bahwa pencuri bisa datang kapan saja saat ia terlena. Demikian juga Tuhan Yesus mengingatkan kita akan kedatangan-Nya yang kedua ke dunia tidak akan pernah kita ketahui. Dia datang tiba-tiba seperti pencuri [Wahyu 3:3]. Kedatangan-Nya tidak pernah di...selengkapnya » |
Pagi itu seorang ibu tidak berangkat kerja karena sedang mengambil cuti. Ia tinggal sendiri di rumah karena anak- anak pergi sekolah dan suami bekerja. Hari itu ibu tersebut tidak sedikit pun berprasangka buruk. Juga tidak mempunyai firasat apa yang akan terjadi ketika ia tinggal di rumah sendiri. Dia menggangap rumah mereka adalah tempat yang aman, tidak mungkin ada orang-orang yang jahat sekalipun untuk mengganggu ataupun membuat masalah dengan tempat tinggalnya. Ketika si ibu sedang mandi, seperti biasa ia tidak menutup pintu dan pagar rumah. Namun apa yang terjadi pagi itu di luar dugaannya. Setelah selesai mandi, ia kaget ketika bermaksud akan menelepon temannya. Handphone yang ditaruhnya di atas meja telah raib. Ternyata ketika ia mandi, ada orang masuk dan mengambil Hpnya. Tetangga dan orang yang ada di depan rumahnya tidak ada yang mengetahui siapa yang telah masuk ke rumahnya.
Pencuri tersebut masuk rumah ketika si ibu mengganggap semua aman dan berpikir tidak mungkin ada orang jahat yang masuk. Ia tidak sadar bahwa pencuri bisa datang kapan saja saat ia terlena. Demikian juga Tuhan Yesus mengingatkan kita akan kedatangan-Nya yang kedua ke dunia tidak akan pernah kita ketahui. Dia datang tiba-tiba seperti pencuri [Wahyu 3:3]. Kedatangan-Nya tidak pernah diberitahukan kepada kita sehingga kadang kita mengganggapnya sepele. Kesalahan yang seringkali terjadi saat menanti kedatangan Tuhan Yesus adalah adanya orang-orang yang berusaha menghitung waktu kedatangan-Nya dengan menafsirkan arti hal-hal yang bersifat simbolis di dalam Alkitab secara harfiah. Juga sikap tidak peduli terhadap kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali atau menganggap kedatangan-Nya itu masih lama.
Bagaimanakah sikap yang tepat dalam menantikan kedatangan-Nya? Sikap hidup yang seharusnya kita bangun adalah pertama, sikap berjaga-jaga dengan cara tetap menjaga kekudusan hidup, mentaati setiap perintah dan kehendak-Nya [ayat 6]; kedua, tetap sadar dengan cara berbaju-zirahkan iman dan kasih, dan berketopong pengharapan keselamatan [ayat 8]. Rasul Paulus menganjurkan agar kita saling membangun dan saling menasehati agar ketika Dia datang, semua siap sedia.
Kita semua harus menyadari bahwa waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali sudah semakin dekat. Dia bisa saja datang tahun ini atau bulan ini, bahkan bisa saja datang hari ini! Apakah kita sudah siap bila Tuhan Yesus datang hari ini? Sudahkah kita menjalani hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan serta menjaga kekudusan hidup? Marilah kita bersiap diri menanti kedatangan-Nya yang kedua dengan siap sedia setiap saat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|