|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kehidupan Yang Berbuah |
|
Kehidupan Yang Berbuah |
|
Minggu, 05 November 2017 |
|
|
|
|
|
Kehidupan Yang Berbuah |
|
Mazmur 1:1-3 |
|
|
|
|
|
|
Kehidupan yang berbuah
Mazmur 1:1-3
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bulan Nopember di negeri kita adalah bulan musimnya buah-buahan. Kita melihat ada banyak buah mangga, rambutan dan durian dijual dimana-mana. Ketika melihat buah-buahan itu, saya diingatkan tentang kehidupan kita. Hidup kita harus menghasilkan buah. Kehidupan Kristen yang benar adalah kehidupan yang menghasilkan buah. Jika hidup kita tidak berbuah maka hidup kita tidak ada gunanya. Firman Tuhan berkata: ’Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasil...selengkapnya » |
Kehidupan yang berbuah
Mazmur 1:1-3
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bulan Nopember di negeri kita adalah bulan musimnya buah-buahan. Kita melihat ada banyak buah mangga, rambutan dan durian dijual dimana-mana. Ketika melihat buah-buahan itu, saya diingatkan tentang kehidupan kita. Hidup kita harus menghasilkan buah. Kehidupan Kristen yang benar adalah kehidupan yang menghasilkan buah. Jika hidup kita tidak berbuah maka hidup kita tidak ada gunanya. Firman Tuhan berkata: ’Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.’ [Matius 3:8, 10].
Bagaimana agar hidup kita dapat menghasilkan buah?
Firman Tuhan di atas menegaskan bahwa kehidupan yang berbuah adalah hasil dari menjaga diri dari segala pengaruh buruk orang-orang di sekitar. Kita memang tidak bisa menghindar dari pergaulan di tengah dunia ini. Di tempat kerja, di lingkungan, di sekolah, di pasar, kita bergaul dan berinteraksi dengan segala macam orang. Kita harus bisa menjaga diri agar tidak mengikuti cara dan jalan hidup orang-orang yang fasik dan berdosa.
Bagaimana kita bisa menjaga diri dari segala pengaruh buruk di sekitar kita? Kita harus bergaul dengan Firman Tuhan, yaitu dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Ayat 2 mengatakan: ’yang merenungkan Taurat itu siang dan malam’. Kita merenungkan Firman bukan hanya di saat tertentu saja, tetapi setiap saat. Artinya pikiran kita harus dipenuhi dan dipengaruhi oleh Kebenaran Firman Tuhan.
Jika kita melakukannya terus menerus maka kehidupan rohani kita akan mengalami pertumbuhan. Hidup rohani yang bertumbuh secara sehat pasti akan menghasilkan buah. Seperti pohon yang bertumbuh dengan sehat pasti akan menghasilkan buah.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua, agar kita bertumbuh dan menghasilkan buah. Agar nama Tuhan dimuliakan.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|