|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. (Roma 8:18)
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kemenangan Melalui Doa Dan Pujian |
|
Kemenangan Melalui Doa Dan Pujian |
|
Sabtu, 06 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Kemenangan Melalui Doa Dan Pujian |
|
Kisah Para Rasul 16:19-34 |
|
|
|
|
|
|
Menurut KBBI, menyanyi adalah mengeluarkan suara bernada. Secara umum, orang melantunkan nyanyian sebagai salah satu ungkapan rasa sukacita. Bahkan tanpa disadari kadang seseorang otomatis menyanyi atau bersenandung bila hatinya sedang berbunga-bunga.
Tidaklah demikian halnya dengan Rasul Paulus dan Silas. Dikisahkan dalam perikop ini, mereka berdua dimasukkan ke dalam penjara karena laporan dari tuan-tuan yang kehilangan penghasilan besar yang mereka peroleh dari hasil tenungan-tenungan hamba perempuan yang roh tenungnya sudah diusir ke luar oleh Rasul Paulus. Rasul Paulus dan Silas ditangkap, dianiaya, dan dilempar ke dalam penjara yang paling tengah dengan kaki dibelenggu dalam pasungan yang kuat serta penjagaan yang sangat ketat (ayat 19-23).
Luar biasa! Dalam keadaan menderita, tengah malam mereka berdoa dan menaikkan pujia-pujian kepada Allah dan para hukuman yang lain mendengarkan (ayat 25). Artinya mereka berdoa dan menyanyi dengan bersuara tidak hanya di dalam hati. Mereka berdua tidak takut ataupun malu meny...selengkapnya » |
Menurut KBBI, menyanyi adalah mengeluarkan suara bernada. Secara umum, orang melantunkan nyanyian sebagai salah satu ungkapan rasa sukacita. Bahkan tanpa disadari kadang seseorang otomatis menyanyi atau bersenandung bila hatinya sedang berbunga-bunga.
Tidaklah demikian halnya dengan Rasul Paulus dan Silas. Dikisahkan dalam perikop ini, mereka berdua dimasukkan ke dalam penjara karena laporan dari tuan-tuan yang kehilangan penghasilan besar yang mereka peroleh dari hasil tenungan-tenungan hamba perempuan yang roh tenungnya sudah diusir ke luar oleh Rasul Paulus. Rasul Paulus dan Silas ditangkap, dianiaya, dan dilempar ke dalam penjara yang paling tengah dengan kaki dibelenggu dalam pasungan yang kuat serta penjagaan yang sangat ketat (ayat 19-23).
Luar biasa! Dalam keadaan menderita, tengah malam mereka berdoa dan menaikkan pujia-pujian kepada Allah dan para hukuman yang lain mendengarkan (ayat 25). Artinya mereka berdoa dan menyanyi dengan bersuara tidak hanya di dalam hati. Mereka berdua tidak takut ataupun malu menyaksikan kemuliaan Tuhan dalam penderitaan melalui doa dan pujian.
Ajaib!! Terjadilah gempa bumi yang hebat sehingga menggoyahkan semua sendi-sendi penjara dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah semua belenggu mereka semua (ayat 26). Saat kepala penjara melihat peristiwa tsb, dia hendak bunuh diri karena dia berpikir semua orang hukuman telah melarikan diri (ayat 27). Di akhir kisah ini kita tahu kepala penjara dan seisi rumahnya bertobat, percaya kepada Allah (ayat 34). Puji Tuhan! Dalam penderitaan, melalui Doa & Pujian ada kemenangan. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|