SEPEKAN TERAKHIR
  Kamis, 28 Maret 2024   -HARI INI-
  Rabu, 27 Maret 2024
  Selasa, 26 Maret 2024
  Senin, 25 Maret 2024
  Minggu, 24 Maret 2024
  Sabtu, 23 Maret 2024
  Jumat, 22 Maret 2024
POKOK RENUNGAN
Hormati karunia orang lain, dan saling mendoakan agar tercipta bangunan Tubuh Kristus yang utuh
DITULIS OLEH
Pdt. Andreas T. Loso
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Kepompong Kupu-Kupu
Kepompong Kupu-Kupu
Senin, 05 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi
Kepompong Kupu-Kupu
Roma 12:4-6

Ketika saya masih tinggal di desa, di depan rumah tumbuh pohon alpukat. Setahun sekali selalu dipenuhi dengan ulat yang kemudian menjadi kepompong sebelum menjadi kupu-kupu. Seringkali saya mengambil beberapa kepompong dan menyimpannya di atas jendela rumah. Suatu hari lubang kecil muncul dari salah satu kepompong. Saya ambil kepompong itu dan mengamati bagaimana si kupu-kupu berjuang melewati lubang kecil kepompong. Kemudian kupu-kupu yang belum sempurna itu berhenti keluar dari dalam kepompong itu. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya saya mengambil gunting memutuskan untuk membantunya. Saya potong sisa kulit luar kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Kupu-kupu itu memiliki tubuh yang indah dan lucu. Tubuh gembung dan kecil dengan sayap mengkerut.
Setiap pulang sekolah, saya selalu mengamati dan berharap sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya saat terbang. Ternyata Semuanya tak pernah terjadi. Kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap masih mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Ini semua karena perbuatan saya. Sebenarnya kepompong itu berguna untuk menghambat supaya kupu kupu itu berjuang melewati loban...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
28 Mrt '24
28 Mrt '24
28 Mrt '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang