|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Di dalam kesatuan iman, ada campur tangan Tuhan yang ajaib dan luar biasa.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kesatuan Iman |
|
Kesatuan Iman |
|
Jumat, 01 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Kesatuan Iman |
|
Ibrani 11:1-2, 30 |
|
|
|
|
|
|
Demam Sepakbola Euro melanda dunia di hari-hari ini. Seluruh pecinta sepakbola di seluruh dunia, memusatkan perhatian dalam perhelatan ini. Jika kita mengingat Euro 2004 yang dilangsungkan di Portugal beberapa tahun lalu, banyak orang dikejutkan dengan keberhasilan Yunani menjuarai Euro 2004. Keberhasilan Yunani menjadi juara, tidak lepas dari semangat dan perjuangan seluruh anggota tim yang berjuang pada saat itu. Tim Yunani tampil tanpa pemain bintang kelas 1 di ajang ini, sehingga tidak heran jika banyak kalangan meragukan mereka menjadi juara. Prediksi tinggal prediksi, Yunani membuktikan bahwa sepakbola adalah permainan tim, bukan perorangan. Jika seluruh tim punya fokus dan tujuan yang sama, keberhasilan pasti bukan hal yang mustahil.
Kisah runtuhnya tembok Yerikho menjadi kisah yang menarik, jika dikaitkan dengan tema kesatuan. Jika kita melihat di keseluruhan pasal 11 dalam surat Ibrani, dalam pasal ini dibahas tentang iman dan kemudian diberikan contoh-contoh kisah iman yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. Yang menarik dalam pasal ini adalah saat membahas tentang kisah runtuhnya tembok Yerikho [ay. 30]. Di ayat 30 hanya disebutkan, “Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya”. Pertan...selengkapnya » |
Demam Sepakbola Euro melanda dunia di hari-hari ini. Seluruh pecinta sepakbola di seluruh dunia, memusatkan perhatian dalam perhelatan ini. Jika kita mengingat Euro 2004 yang dilangsungkan di Portugal beberapa tahun lalu, banyak orang dikejutkan dengan keberhasilan Yunani menjuarai Euro 2004. Keberhasilan Yunani menjadi juara, tidak lepas dari semangat dan perjuangan seluruh anggota tim yang berjuang pada saat itu. Tim Yunani tampil tanpa pemain bintang kelas 1 di ajang ini, sehingga tidak heran jika banyak kalangan meragukan mereka menjadi juara. Prediksi tinggal prediksi, Yunani membuktikan bahwa sepakbola adalah permainan tim, bukan perorangan. Jika seluruh tim punya fokus dan tujuan yang sama, keberhasilan pasti bukan hal yang mustahil.
Kisah runtuhnya tembok Yerikho menjadi kisah yang menarik, jika dikaitkan dengan tema kesatuan. Jika kita melihat di keseluruhan pasal 11 dalam surat Ibrani, dalam pasal ini dibahas tentang iman dan kemudian diberikan contoh-contoh kisah iman yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. Yang menarik dalam pasal ini adalah saat membahas tentang kisah runtuhnya tembok Yerikho [ay. 30]. Di ayat 30 hanya disebutkan, “Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya”. Pertanyaannya adalah iman siapakah yang dimaksudkan dalam ayat ini? Jika di ayat lain disebutkan nama orang yang beriman itu, lalu mengapa di ayat 30 tidak disebutkan nama dari “si pemilik iman” tersebut? Bukankah dalam kisah runtuhnya tembok Yerikho, ada sosok Yosua sebagai pemimpin, namun mengapa tidak disebutkan bahwa runtuhnya tembok Yerikho adalah karena kekuatan iman Yosua?
Runtuhnya tembok Yerikho, diperhitungkan bukan karena iman perorangan, melainkan oleh iman seluruh umat Israel. Baik itu Yosua, para imam, pemain musik, tentara Israel, bahkan sampai warga Israel yang hanya sekedar masyarakat biasa, dipercaya ikut andil dalam beriman untuk keruntuhan tembok Yerikho. Kesatuan iman umat Israel [mulai dari pemimpin sampai tingkat warga biasa], mampu meruntuhkan tembok Yerikho yang sedemikian tebalnya. Dengan dilandasi kesatuan iman, maka tujuan yang sulit sekalipun mampu diraih.
Apa tujuan yang hendak anda capai bersama dengan keluarga? Apa yang menjadi harapan untuk diraih oleh gereja, masyarakat ataupun bangsa kita? Tidak ada yang sulit pastinya, jika semuanya dilandasi dengan kesatuan iman. Setiap kita, mari kita arahkan fokus kita untuk mengimani apa yang dicita-citakan yang menjadi tujuan bersama. Di dalam kesatuan iman, ada campur tangan Tuhan yang ajaib dan luar biasa. Tidak ada yang mustahil untuk kita raih bersama dengan Tuhan di dalam kesatuan iman.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|