Home » Renungan » Komitmen Menentukan Kualitas Hidup
Komitmen Menentukan Kualitas Hidup
Jumat, 18 September 2015 | Tema: Pribadi Unggul
Komitmen Menentukan Kualitas Hidup
Daniel 1:1-21
Pak Dirman adalah seorang pengawas Sekolah Menengah Atas di salah satu propinsi wilayah timur Indonesia. Beliau merupakan pribadi yang takut akan Allah dan memiliki prinsip yang kuat dalam bekerja. Suatu saat di pekerjaan, beliau mendapatkan dana bantuan pembelian peralatan praktek di labratorium untuk semua unit sekolah yang berada di wilayah kerjanya. Tetapi ternyata peralatan yang dipesan kepada pihak suplaier tidak sesuai dengan contoh yang ditawarkan sejak awal, oleh karena itu beliau menolak untuk menerima dan menandatangani data penerimaan alat tersebut. Akibatnya beliau harus berurusan dengan banyak pihak, termasuk dengan pihak berwajib karena dianggap tidak mau membayar benda tersebut. Pengadilan memenangkan pak Dirman sebab apa yang beliau kerjakan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak menyalahi aturan main yang telah disepakatinya. Meskipun untuk memenangkan suatu kebenaran beliau harus mengalami ketidaknyamanan dan berpisah dengan keluarga dan posisi dipekerjaan harus digantikan orang lain. Namun semuanya menjadi lega ketika keputusan pengadilan menetapkan beliau tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuduhan.
Kisah pemuda Israel bernama Daniel yang kita baca hari ini merupakan suatu kisah unik yang jarang kita temukan dalam diri anak-anak muda masa kini atau dalam diri para pemimpin zaman ini. Karena memegang komitmen iman yang kuat kepad...selengkapnya »
Pak Dirman adalah seorang pengawas Sekolah Menengah Atas di salah satu propinsi wilayah timur Indonesia. Beliau merupakan pribadi yang takut akan Allah dan memiliki prinsip yang kuat dalam bekerja. Suatu saat di pekerjaan, beliau mendapatkan dana bantuan pembelian peralatan praktek di labratorium untuk semua unit sekolah yang berada di wilayah kerjanya. Tetapi ternyata peralatan yang dipesan kepada pihak suplaier tidak sesuai dengan contoh yang ditawarkan sejak awal, oleh karena itu beliau menolak untuk menerima dan menandatangani data penerimaan alat tersebut. Akibatnya beliau harus berurusan dengan banyak pihak, termasuk dengan pihak berwajib karena dianggap tidak mau membayar benda tersebut. Pengadilan memenangkan pak Dirman sebab apa yang beliau kerjakan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak menyalahi aturan main yang telah disepakatinya. Meskipun untuk memenangkan suatu kebenaran beliau harus mengalami ketidaknyamanan dan berpisah dengan keluarga dan posisi dipekerjaan harus digantikan orang lain. Namun semuanya menjadi lega ketika keputusan pengadilan menetapkan beliau tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuduhan.
Kisah pemuda Israel bernama Daniel yang kita baca hari ini merupakan suatu kisah unik yang jarang kita temukan dalam diri anak-anak muda masa kini atau dalam diri para pemimpin zaman ini. Karena memegang komitmen iman yang kuat kepada Allah, Daniel harus menghadapi tantangan yang tidak begitu mudah untuk dilewatinya. Bagi Daniel, kedudukan tinggi di istana Raja Babel, fasilitas rumah tinggal dan jaminan makanan bukan segala-galanya meskipun hal itu penting sebagai seorang pemimpin yang dipercaya oleh Raja Babel.
Ayat 8 adalah sikap tegas dan komitmen Daniel sejak ditawan oleh Raja Babel. Hidup takut dan taat kepada Allah lebih utama dari segala-galanya. Ayat 12 adalah solusi kompromi yang diajukan Daniel supaya Raja Babel tidak memaksakan kehendaknya kepada Daniel. Ayat 20 adalah hasil akhir dari perjuangan Daniel untuk tetap menaati Allah dan juga tetap menjalankan apa yang menjadi tanggungjawabnya sebagai salah seorang pemimpin yang dipercayai oleh Raja Babel. Ayat 9, 14 merupakan hikmat Allah dan kasih karunia Allah yang melawat Raja Babel dan pemimpin lainnya, sehingga mereka mau menuruti permintaan Daniel meskipun hal itu dianggap tidak lazim pada zaman itu.
Bagaimana dengan kehidupan kita di lingkungan kerja dan kehidupan kita? Masihkah kita menjadi saksi dalam hal kualitas hidup yang sesuai dengan iman Kristen atau kita sering kali larut untuk menjaga rasa aman kita sendiri. Komitmen iman Kristen sejati akan memberi nilai kualitas hidup yang berbeda meskipun penuh dengan tantangan. Kiranya Daniel-Daniel masa kini bisa kita temukan di antara kita. Yaitu orang yang berani membayar harga dan menanggung resiko demi menjalani hidup yang takut akan Allah dan tidak kompromi dengan hal-hal yang berdosa meskipun itu terihat nikmat adanya.