SEPEKAN TERAKHIR
  Rabu, 24 April 2024   -HARI INI-
  Selasa, 23 April 2024
  Senin, 22 April 2024
  Minggu, 21 April 2024
  Sabtu, 20 April 2024
  Jumat, 19 April 2024
  Kamis, 18 April 2024
POKOK RENUNGAN
Renungkan sepenggal kata pujian yang diambil diambil dari Mazmur 133:1, ‘sungguh alangkah baiknya, sungguh alangkah indahnya bila saudara semua hidup rukun bersama...’
DITULIS OLEH
Pdt. Denny D. Kristianto
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Komunitas Sehati Sepikir
Komunitas Sehati Sepikir
Senin, 28 Juli 2014 | Tema: The Testament Community
Komunitas Sehati Sepikir
Filipi 2:1-11
“Ben, setujukah kamu dengan anggapan umum bahwa semua gereja mempunyai masalah?” tanya Sambey kepada Benay. Sambil mengunyah mendoan kesukaannya, Benay menjawab, “Aku setuju! Memang kenyataannya begitu kok.” Sambey menganguk-anggukkan kepala, pertanda ia juga menyetujui jawaban sahabatnya itu. “Tapi aku pikir kenyataan itu tidak boleh diterima secara pasif.” ungkap Sambey lebih lanjut. “Maksudnya apa?” tanya Benay ingin mendapat penjelasan. Sambey menjelaskan bahwa semua gereja mempunyai masalah adalah kenyataan, tetapi kenyataan itu tidak boleh membuat gereja menyerah. Sebaliknya kenyataan itu justru harus membuat gereja “bergerak”, bergumul dan berjuang sesuai yang dikehendaki Tuhan. Menurut Sambey, kesehatian jemaat mutlak diperlukan agar gereja tidak kalah dengan masalah yang dihadapinya. “Lha, bagaimana kalau justru masalahnya tidak adanya kesehatian dalam jemaat?” tanya Benay dengan mulut penuh mendoan. “Wah, repot itu, Ben! Itu yang harus diatasi lebih dahulu. Perlu digumulkan bagaimana mewujudkan gereja sebagai komunitas sehati-sepikir.” jawab Sambey.

Rasul Paulus menghendaki adanya kesehati-sepikiran dalam jemaat yang terwujud dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Kesehati-sepikiran itu mengisyaratkan jemaat yang kompak, yang tidak terpecah-belah. Jemaa...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
24 Apr '24
24 Apr '24
24 Apr '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang