|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bertahan sampai akhir bersama Tuhan |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Joko Puji Widodo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Konsisten Terhadap Komitmen |
|
Konsisten Terhadap Komitmen |
|
Kamis, 10 Januari 2019 |
|
|
|
|
|
Konsisten Terhadap Komitmen |
|
Matius 24:13 |
|
|
|
|
|
|
Tidak terasa akhirnya kita memasuki tahun baru 2019. Seperti biasanya di ibadah penutup akhir tahun kita mengucap syukur atas berkat dan kebaikan-kebaikan Tuhan. Lalu juga disertai doa-doa untuk berkomitmen[berjanji] bahwa disepanjang tahun yang baru akan melakukan hal-hal yang lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Sebagai contoh akan lebih baik dalam bersikap, bertutur kata, meningkatkan pelayanan, lebih setia pada Tuhan, dll.
Namun apa yang terjadi? Apakah bisa konsisten [tetap]? ... lebih banyak orang yang tidak konsisten. Semangat yang di awal begitu menggebu, namun belum sampai diakhir tahun sudah pudar dan hilang semangatnya.
Saya punya kesaksian yang ingin saya bagikan pada pembaca, bukan untuk memamerkan diri, akan tetapi untuk berbagi pengalaman. Pada saat ibadah akhir tahun, saya memiliki komitmen yakni saya ingin membaca seluruh isi Alkitab, dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Wahyu, semua harus selesai dalam satu tahun. Pemikiran saya dengan al...selengkapnya » |
Tidak terasa akhirnya kita memasuki tahun baru 2019. Seperti biasanya di ibadah penutup akhir tahun kita mengucap syukur atas berkat dan kebaikan-kebaikan Tuhan. Lalu juga disertai doa-doa untuk berkomitmen[berjanji] bahwa disepanjang tahun yang baru akan melakukan hal-hal yang lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Sebagai contoh akan lebih baik dalam bersikap, bertutur kata, meningkatkan pelayanan, lebih setia pada Tuhan, dll.
Namun apa yang terjadi? Apakah bisa konsisten [tetap]? ... lebih banyak orang yang tidak konsisten. Semangat yang di awal begitu menggebu, namun belum sampai diakhir tahun sudah pudar dan hilang semangatnya.
Saya punya kesaksian yang ingin saya bagikan pada pembaca, bukan untuk memamerkan diri, akan tetapi untuk berbagi pengalaman. Pada saat ibadah akhir tahun, saya memiliki komitmen yakni saya ingin membaca seluruh isi Alkitab, dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Wahyu, semua harus selesai dalam satu tahun. Pemikiran saya dengan alasan bahwa sangat tidak lucu sebagai seorang yang disebut kristen tapi tidak tahu seluruh isi alkitabnya. Lalu saya juga berpikir bahwa alkitab berisi Firman Tuhan. Ada perintah-perintah, dan ada juga larangan-larangan. Bagaimana kita bisa tahu bahwa itu perintah atau larangan Tuhan jika kita tidak pernah membacanya.
Pada awalnya memang terasa enak saat membaca kitab Kejadian. Dilanjut kitab Keluaran bagaikan cerita sinetron yang sambung-menyambung. Selanjutnya, saat sampai di kitab Imamat mulai terasa jenuh, karena kitab ini cuman berisi peraturan-peraturan. Selanjutnya kitab Bilangan, lebih membosankan lagi karena hanya berisi jumlah angka-angka suku bangsa Israel. Namun saya tetap belajar konsisten dan bertahan pada komitmen. Rasa ngantuk, kehilangan minat, kehilangan konsentrasi, itu serangan yang saya rasakan. Saya tetap berdoa agar dimampukan. Puji Tuhan dan akhirnya saya mampu bertahan dan dapat menyelesaikan.
Para pembaca yang saya kasihi, Firman Tuhan mengatakan :“ Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”. Mari kita disepanjang tahun 2019 ini tetap berpegang teguh pada janji. Apa pun janji yang kita pegang. Jangan lupa senantiasa sertakan Tuhan. Jangan goyah, jangan terhenti di tengah jalan. Maju terus sampai kesudahannya. Keselamatan dan berkat-berkatNya akan dilimpahkan pada kita. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|