|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sejauh manakah pembangunan gereja Tuhan nyata dalam hidup kekristenan kita ? |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kristus, Sang Batu Penjuru |
|
Kristus, Sang Batu Penjuru |
|
Jumat, 26 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Kristus, Sang Batu Penjuru |
|
Efesus 2:11-22 |
|
|
|
|
|
|
Alkitab menggunakan beberapa simbol/gambaran untuk menjelaskan berbagai aspek tentang gereja yang adalah persekutuan orang-orang percaya. Gereja digambarkan sebagai: tubuh, pengantin perempuan, bangunan, imamat, kawanan domba, ataupun ranting. Dengan memahami simbol-simbol tersebut maka gereja dapat dipahami secara lengkap dan menyeluruh.
Rasul Paulus menekankan bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi adalah satu di dalam Kristus karena Allah telah menghapuskan/merobohkan dinding pemisah di antara mereka [ayat 11-18]. Kemudian Rasul Paulus menjalankan kesatuan gereja dengan simbol “sebuah bangunan” yang dibangun di atas dasar para Rasul dan para Nabi dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru [ayat 20].
Yesus Kristus adalah batu penjuru gereja. Batu penjuru adalah dasar batu utama/pondasi pada struktur di mana ahli bangunan menetapkan satu standar untuk tumpuan bagi seluruh dinding. Dalam Kristus, gereja dibangun menjadi bangunan yang pas satu dengan yang lain [ayat 21]. Hal ini menekankan karya Kristus dalam membangu...selengkapnya » |
Alkitab menggunakan beberapa simbol/gambaran untuk menjelaskan berbagai aspek tentang gereja yang adalah persekutuan orang-orang percaya. Gereja digambarkan sebagai: tubuh, pengantin perempuan, bangunan, imamat, kawanan domba, ataupun ranting. Dengan memahami simbol-simbol tersebut maka gereja dapat dipahami secara lengkap dan menyeluruh.
Rasul Paulus menekankan bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi adalah satu di dalam Kristus karena Allah telah menghapuskan/merobohkan dinding pemisah di antara mereka [ayat 11-18]. Kemudian Rasul Paulus menjalankan kesatuan gereja dengan simbol “sebuah bangunan” yang dibangun di atas dasar para Rasul dan para Nabi dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru [ayat 20].
Yesus Kristus adalah batu penjuru gereja. Batu penjuru adalah dasar batu utama/pondasi pada struktur di mana ahli bangunan menetapkan satu standar untuk tumpuan bagi seluruh dinding. Dalam Kristus, gereja dibangun menjadi bangunan yang pas satu dengan yang lain [ayat 21]. Hal ini menekankan karya Kristus dalam membangun gereja-Nya. Sebagaimana satu bangunan yang bertumbuh pada waktu proses pembangunan berlangsung, demikian pula gereja sebagai suatu organisme yang hidup bertumbuh sebagai persekutuan orang percaya di mana petobat-petobat baru ditambahkan pada bangunan itu [1 Petrus 2:5].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|