|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jika kematian Kristus di kayu salib telah memperdamaikan kita dengan Allah dan juga dengan sesama, demikian hendaklah hidup kita menjadi teladan dalam kesatuan dan kekeluargaan di antara sesama saudara seiman.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kuasa Kasih Yang Mempersatukan |
|
Kuasa Kasih Yang Mempersatukan |
|
Senin, 10 Februari 2014 | Tema: The Power of Love |
|
|
|
|
|
Kuasa Kasih Yang Mempersatukan |
|
Efesus 2:11-22 |
|
|
|
|
|
|
Dosa dan peperangan atau pertikaian selalu menimbulkan permusuhan dan perseteruan yang tiada habis-habisnya sepanjang kehidupan manusia. Bahkan di tengah-tengah kehidupan berjemaat pun bisa muncul pertikaian. Bila terjadi perbedaan pendapat, dan masing-masing pihak mempertahankan kebenarannya, maka mulai muncullah pertikaian. Untuk memperdamaikan dan mempersatukan kembali pihak-pihak yang bertikai, bukanlah pekerjaan yang gampang. Ya, dunia saat ini sangat membutuhkan juru damai yang bisa mempersatukan. Siapakah juru damai yang bisa mempersatukan semua pihak sehingga semua bisa hidup dalam damai sejahtera?
Nats renungan kita hari ini berbicara tentang kuasa kasih Tuhan Yesus yang sanggup mempersatukan dan merobohkan tembok-tembok pemisah, sekat-sekat yang dibangun oleh kekuatan dan kesombongan manusia. Dan kuasa kasih Tuhan Yesus juga membangun sesuatu hubungan yang baru berdasarkan kasih Allah yang menerima semua pihak. Kasih Tuhan Yesus yang dinyatakan di kayu salib telah mempersatukan kembali hubungan antara manusia berdosa dengan Allah maupun hubungan sesama manusia sebagaimana tertulis dalam Efesus 2:13-16. Menjadikan kita ciptaan baru, hidup bersaudara dalam hubungan yang baru, sehingga damai sejahtera menjadi nyata di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita d...selengkapnya » |
Dosa dan peperangan atau pertikaian selalu menimbulkan permusuhan dan perseteruan yang tiada habis-habisnya sepanjang kehidupan manusia. Bahkan di tengah-tengah kehidupan berjemaat pun bisa muncul pertikaian. Bila terjadi perbedaan pendapat, dan masing-masing pihak mempertahankan kebenarannya, maka mulai muncullah pertikaian. Untuk memperdamaikan dan mempersatukan kembali pihak-pihak yang bertikai, bukanlah pekerjaan yang gampang. Ya, dunia saat ini sangat membutuhkan juru damai yang bisa mempersatukan. Siapakah juru damai yang bisa mempersatukan semua pihak sehingga semua bisa hidup dalam damai sejahtera?
Nats renungan kita hari ini berbicara tentang kuasa kasih Tuhan Yesus yang sanggup mempersatukan dan merobohkan tembok-tembok pemisah, sekat-sekat yang dibangun oleh kekuatan dan kesombongan manusia. Dan kuasa kasih Tuhan Yesus juga membangun sesuatu hubungan yang baru berdasarkan kasih Allah yang menerima semua pihak. Kasih Tuhan Yesus yang dinyatakan di kayu salib telah mempersatukan kembali hubungan antara manusia berdosa dengan Allah maupun hubungan sesama manusia sebagaimana tertulis dalam Efesus 2:13-16. Menjadikan kita ciptaan baru, hidup bersaudara dalam hubungan yang baru, sehingga damai sejahtera menjadi nyata di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita dahulu tidak saling mengenal dan jauh terpisah, sekarang hidup sebagai satu keluarga Kerajaan Allah di mana Tuhan Yesus sebagai pemimpin, bukan lagi diri kita sendiri.
Seharusnya kita menjadi teladan dan terang bagi dunia ini di dalam kerukunan, kesatuan, dan perdamaian. Oleh sebab itu di dalam Tuhan Yesus jangan lagi ada perbedaan, jangan lagi ada pilih kasih. Tetapi wujudkanlah kehidupan yang penuh damai sejahtera di mana sesama jemaat hidup dalam suasana saling mengasihi, saling membantu, saling menasehati, saling membangun sehingga hidup kita menjadi kesaksian bagi dunia ini. Marilah kita wujudkan hal itu di lingkup jemaat, di lingkup keluarga, ataupun di lingkup pekerjaan kita. Tanpa kita mulai memberanikan diri untuk mempraktekkan Firman Allah sebagai juru damai, maka perdamaian yang kita rindukan, hidup persaudaraan yang kita harapkan hanya akan menjadi sebagai ide atau mimpi yang tidak akan pernah terwujud sama sekali. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|