Rabu, 23 Juli 2014 | Tema: The Testament Community
Kuasa Kesatuan
Matius 18:19-20
Kita pernah mendengar atau mungkin mengatakan pepatah: “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”. Dari pepatah ini kita diperhadapkan kepada dua pilihan dengan segala akibatnya, yaitu: pertama, apakah kita memilih “bersatu”, yang mungkin dalam persatuan itu ada banyak perbedaan yang terjadi dengan akibat kita akan kokoh dan kuat. Atau kedua, memilih “bercerai”, yang menurut Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti putus atau pisah dengan akibat mengalami keruntuhan atau roboh.
Dari bacaan firman di atas Tuhan Yesus menasihatkan kepada murid-murid-Nya bahwa saat mereka bersatu atau sepakat maka segala permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapa yang di sorga. Dan untuk menjaga kesatuan atau kesehatian maka:
1. Jangan biarkan dosa tinggal di dalam kehidupan kita (ayat 15a), terlebih dosa kesombongan dan mementingkan diri sendiri (Filipi 2:3- 4).
2. Saling mengingatkan (ayat 15b) karena kesalahan atau pelanggaran orang lain merupakan tanggung jawab kita juga (Galatia 6:1-2)....selengkapnya »
Kita pernah mendengar atau mungkin mengatakan pepatah: “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”. Dari pepatah ini kita diperhadapkan kepada dua pilihan dengan segala akibatnya, yaitu: pertama, apakah kita memilih “bersatu”, yang mungkin dalam persatuan itu ada banyak perbedaan yang terjadi dengan akibat kita akan kokoh dan kuat. Atau kedua, memilih “bercerai”, yang menurut Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti putus atau pisah dengan akibat mengalami keruntuhan atau roboh.
Dari bacaan firman di atas Tuhan Yesus menasihatkan kepada murid-murid-Nya bahwa saat mereka bersatu atau sepakat maka segala permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapa yang di sorga. Dan untuk menjaga kesatuan atau kesehatian maka:
1. Jangan biarkan dosa tinggal di dalam kehidupan kita (ayat 15a), terlebih dosa kesombongan dan mementingkan diri sendiri (Filipi 2:3- 4).
2. Saling mengingatkan (ayat 15b) karena kesalahan atau pelanggaran orang lain merupakan tanggung jawab kita juga (Galatia 6:1-2).
3. Melepaskan kasih dan pengampunan (ayat 21:22).
Sebagai orang percaya tentu kita mengharapkan pertolongan Allah dinyatakan di dalam hidup kita. Kita mengharapkan apa yang kita minta dan doakan dikabulkan oleh Allah. Mari kita mau bangun hubungan yang baik tidak saja dengan Allah tetapi juga dengan sesama kita khusus dalam rumah tangga kita, maka apa yang Tuhan janjikan tentu akan menjadi bagian kita.Tuhan memberkati kita semua.