|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Ketaatan kita kepada firman Tuhan akan menghindarkan kita dari jerat godaan dosa. Oleh sebab itu hendaklah kita selalu ‘eling lan waspada’. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kumis Kudus |
|
Kumis Kudus |
|
Senin, 23 Mei 2016 | Tema: Umat Yang Kudus |
|
|
|
|
|
Kumis Kudus |
|
1 Petrus 1:13-16 |
|
|
|
|
|
|
“Bagaimana? Berhasilkah strategi kita dalam menjaga hidup kudus?” tanya Sambey kepada Benay sahabatnya. “Tok cer…Bro! 99,9% strategi berjalan baik dan terbukti manjur dalam mengatasi godaan hawa nafsu”, jawab Benay, “Kita perlu sebar luaskan strategi ini untuk membantu orang Kristen hidup dalam kekudusan.” “Benar Ben, jika perlu kita usulkan pada Bapak Gembala dan Majelis.” “Siiip Sam, jika ternyata usulan kita diterima dan strategi kita dipakai oleh Gereja, setidaknya kita dapat royalti.” “Walah Ben, pikiranmu itu lho! Kalau tidak makanan, pasti duit!”
“Tapi ngomong-ngomong mengapa orang-orang tertawa geli ketika melihat wajahku yang mempesona ini?” tanya Benay sedikit narsis. Tiba-tiba Sambey tertawa ngakak setelah memperhatikan wajah Benay. “Ben, kok kumismu tak seimbang. Sisi sebelah kiri lebat, sedangkan sisi sebelah kanan kok brondol?” “Lha itulah Sam. Aku ndak sadar setiap kali godaan datang, yang aku cabut selalu kumis sisi kanan.” Sambey tak kuasa untuk menjawab. Ia tertawa terpingkal-pingkal melihat kepolosan sahabatnya itu.
“Tapi strategi kumis kudus ini kan hanya...selengkapnya » |
“Bagaimana? Berhasilkah strategi kita dalam menjaga hidup kudus?” tanya Sambey kepada Benay sahabatnya. “Tok cer…Bro! 99,9% strategi berjalan baik dan terbukti manjur dalam mengatasi godaan hawa nafsu”, jawab Benay, “Kita perlu sebar luaskan strategi ini untuk membantu orang Kristen hidup dalam kekudusan.” “Benar Ben, jika perlu kita usulkan pada Bapak Gembala dan Majelis.” “Siiip Sam, jika ternyata usulan kita diterima dan strategi kita dipakai oleh Gereja, setidaknya kita dapat royalti.” “Walah Ben, pikiranmu itu lho! Kalau tidak makanan, pasti duit!”
“Tapi ngomong-ngomong mengapa orang-orang tertawa geli ketika melihat wajahku yang mempesona ini?” tanya Benay sedikit narsis. Tiba-tiba Sambey tertawa ngakak setelah memperhatikan wajah Benay. “Ben, kok kumismu tak seimbang. Sisi sebelah kiri lebat, sedangkan sisi sebelah kanan kok brondol?” “Lha itulah Sam. Aku ndak sadar setiap kali godaan datang, yang aku cabut selalu kumis sisi kanan.” Sambey tak kuasa untuk menjawab. Ia tertawa terpingkal-pingkal melihat kepolosan sahabatnya itu.
“Tapi strategi kumis kudus ini kan hanya cocok untuk laki-laki?” tanya Benay, “Kalau perempuan masak pelihara kumis? Lucu dan tidak mungkin kan?” “Lha kalau perempuan strateginya beda, Ben.” Belum sempat Sambey melanjutkan kata-katanya, Benay pun menimpali, “Kalau perempuan setiap kali ada godaan dosa, cabut bulu mata, atau bulu alis, atau bulu ketek!” Sambey dan Benay kembali hanyut dalam gelak tawa berkepanjangan.
Jemaat yang terkasih, Tuhan ingin kita hidup kudus sama seperti Dia. Tentu tidak mudah untuk hidup kudus. Setiap saat godaan hawa nafsu bisa menghampiri kita. Jika kita tidak mawas diri, maka hawa nafsu itu akan menguasai dan membuat kita seperti orang bodoh. Karena kita tak kuasa lagi mengendalikannya. Kita hanya tahu menuruti kemauannya yang membawa kita pada perbuatan dosa. Contoh, marah bukanlah dosa. Tetapi marah yang tak terkendali hingga sumpah serapah keluar dari mulut kita, tangan kita memukul keras, kaki kita menendang sekenanya, sudahlah menjadi perbuatan dosa. Contoh lainnya, nafsu seks bukanlah dosa. Tetapi nafsu seks yang tak terkendali, bebas [free sex], dan di luar pernikahan adalah nafsu semata dan oleh karenanya menjadi dosa.
Jemaat yang terkasih, boleh-boleh saja kita meniru strategi Sambey dan Benay dalam menjaga hidup kudus. Tetapi andaikata tidak pun tak mengapa. Toh apa yang mereka sajikan hanyalah kekonyolan yang menghibur dan semoga membangun. Tetapi yang perlu kita ingat dalam hidup kudus adalah eling lan waspada [ay. 13]. Dengan eling lan waspada, kita dibantu untuk tetap taat pada firman Tuhan, tidak dikuasai hawa nafsu, dan dengan demikian kita dapat hidup kudus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|