|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kesadaran bahwa tindakan kita ditujukan kepada Tuhan akan memotivasi kita untuk melakukan yang terbaik.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Lakukan Sebaik Mungkin |
|
Lakukan Sebaik Mungkin |
|
Sabtu, 25 Juli 2015 | Tema: Diberkati Untuk Menjadi Berkat |
|
|
|
|
|
Lakukan Sebaik Mungkin |
|
Efesus 6:5-8 |
|
|
|
|
|
|
Dua tema dasar surat Efesus adalah: pertama, bagaimana kita ditebus oleh Allah [pasal 1-3 ] dan kedua, bagaimana kita harus hidup sebagai umat yang ditebus [pasal 4-6]. Ayat renungan kita hari ini merupakan arahan praktis bagaimana orang percaya terpanggil kepada suatu cara hidup baru dalam hubungan kerja, hubungan hamba dan tuan, hubungan pekerja dan majikan, hubungan bawahan dan atasan. Hubungan ini hendaknya dikuasai prinsip-prinsip yang menandai bahwa orang percaya berbeda sekali dari masyarakat sekuler di mana mereka hidup.
Pada umumnya kita beranggapan bahwa pihak tuan atau majikanlah yang seharusnya memberkati para hamba atau pekerjanya karena mereka ada di posisi lebih tinggi dalam segala hal. Tetapi Firman Tuhan mengajarkan bahwa para hamba harus memberkati tuannya dengan sikap hati yang taat dan tulus kepada tuannya, dengan segenap hati dan rela melakukan tugas pelayanannya seperti melayani Tuhan bukan manusia. Ketika seorang hamba berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
Alkitab mencatat sebuah kisah tentang seorang anak perempuan dari Israel yang tertawan di negeri Aram. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman, panglima raja Aram ...selengkapnya » |
Dua tema dasar surat Efesus adalah: pertama, bagaimana kita ditebus oleh Allah [pasal 1-3 ] dan kedua, bagaimana kita harus hidup sebagai umat yang ditebus [pasal 4-6]. Ayat renungan kita hari ini merupakan arahan praktis bagaimana orang percaya terpanggil kepada suatu cara hidup baru dalam hubungan kerja, hubungan hamba dan tuan, hubungan pekerja dan majikan, hubungan bawahan dan atasan. Hubungan ini hendaknya dikuasai prinsip-prinsip yang menandai bahwa orang percaya berbeda sekali dari masyarakat sekuler di mana mereka hidup.
Pada umumnya kita beranggapan bahwa pihak tuan atau majikanlah yang seharusnya memberkati para hamba atau pekerjanya karena mereka ada di posisi lebih tinggi dalam segala hal. Tetapi Firman Tuhan mengajarkan bahwa para hamba harus memberkati tuannya dengan sikap hati yang taat dan tulus kepada tuannya, dengan segenap hati dan rela melakukan tugas pelayanannya seperti melayani Tuhan bukan manusia. Ketika seorang hamba berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
Alkitab mencatat sebuah kisah tentang seorang anak perempuan dari Israel yang tertawan di negeri Aram. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman, panglima raja Aram yang terpandang dan disayangi raja. Tetapi ia sakit kusta. Budak perempuan kecil ini sebenarnya punya banyak alasan untuk bersikap cuek, tak perlu peduli dengan penderitaan tuannya. Tapi ia bersikap lain, sebagai seorang hamba ia mau berbuat baik bagi tuannya. Dari mulutnya yang kecil sampailah sebuah info bahwa di Samaria ada seorang nabi yang dapat menyembuhkan tuannya.
Mujizat terjadi, Naaman mengenal Allah Israel dan hanya kepada-Nya dia akan mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan. Bagaimana dengan budak tawanan kecil ini? Alkitab tidak menulis kisah lanjutnya, tapi saya yakin Naaman pasti membawa hadiah kepadanya dan terlebih lagi Tuhan Allah Israel pasti memberi dia upah sampai kepada kekekalan. Mari para pekerja Kristen, di mana dan kepada siapa kita bekerja atau berkarya, kita berkati tuan atau majikan kita dengan perbuatan-perbuatan baik semaksimal yang bisa kita lakukan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|