|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. (Galatia 5:25)
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Lebih Baik Dalam Menguasai Diri |
|
Lebih Baik Dalam Menguasai Diri |
|
Senin, 26 Januari 2015 | Tema: Lebih Baik Dari Kemarin |
|
|
|
|
|
Lebih Baik Dalam Menguasai Diri |
|
Galatia 5:22-23 |
|
|
|
|
|
|
Akhir-akhir ini ada yang berubah dari diri Benay. Ia masih terlibat kegiatan di komisi pemuda, latihan musik dan latihan tamborine. Tetapi ia tampak kurang fokus, sering terlambat, dan terburu-buru. Gejala yang tak biasa ini ditangkap oleh kawan-kawan Benay. Termasuk Sambey dan Pdt. Itong sebagai rohaniwan pembinanya. Mereka telah berusaha bertanya apa sebabnya pada Benay, tetapi jawaban yang diterima hanyalah alasan-alasan yang terdengar dibuat-buat. Dua minggu berikutnya, tanpa sengaja Sambey memergoki Benay sedang menggandeng tangan seorang gadis manis di sebuah mall. Kepergok sahabatnya, Benay jadi gugup luar biasa. Ia jadi salah tingkah dan pipinya merona merah menahan malu. Sambey jadi paham mengapa Benay berubah. Rupa-rupanya Benay sudah mempunyai pacar. Ia sedang dimabuk asrama hingga kurang fokus pada pelayanan dan kegiatan gereja yang selama ini diikutinya dengan penuh tanggungjawab.
Orang yang dikuasai cinta buta, seperti Benay, akan lupa daratan. Syukur Benay tidak sampai meninggalkan tanggungjawab pelayanannya di gereja. Itu pun tidak dapat menyembunyikan perubahan sikap yang dirasakan kawan-kawan sepelayanannya. Cinta buta yang berkecamuk di hati Benay telah menguasai pikiran, perasaan, dan tindakan Benay begitu rupa. Sehingga ia menjadi kurang mampu u...selengkapnya » |
Akhir-akhir ini ada yang berubah dari diri Benay. Ia masih terlibat kegiatan di komisi pemuda, latihan musik dan latihan tamborine. Tetapi ia tampak kurang fokus, sering terlambat, dan terburu-buru. Gejala yang tak biasa ini ditangkap oleh kawan-kawan Benay. Termasuk Sambey dan Pdt. Itong sebagai rohaniwan pembinanya. Mereka telah berusaha bertanya apa sebabnya pada Benay, tetapi jawaban yang diterima hanyalah alasan-alasan yang terdengar dibuat-buat. Dua minggu berikutnya, tanpa sengaja Sambey memergoki Benay sedang menggandeng tangan seorang gadis manis di sebuah mall. Kepergok sahabatnya, Benay jadi gugup luar biasa. Ia jadi salah tingkah dan pipinya merona merah menahan malu. Sambey jadi paham mengapa Benay berubah. Rupa-rupanya Benay sudah mempunyai pacar. Ia sedang dimabuk asrama hingga kurang fokus pada pelayanan dan kegiatan gereja yang selama ini diikutinya dengan penuh tanggungjawab.
Orang yang dikuasai cinta buta, seperti Benay, akan lupa daratan. Syukur Benay tidak sampai meninggalkan tanggungjawab pelayanannya di gereja. Itu pun tidak dapat menyembunyikan perubahan sikap yang dirasakan kawan-kawan sepelayanannya. Cinta buta yang berkecamuk di hati Benay telah menguasai pikiran, perasaan, dan tindakan Benay begitu rupa. Sehingga ia menjadi kurang mampu untuk menguasai dirinya sendiri. Selain cinta buta, masih ada hal-hal lain yang dapat membuat setiap orang kehilangan kendali atas dirinya. Misalnya, cinta uang, amarah, benci, dendam, serakah, dan segala bentuk nafsu lainnya. Kasus-kasus korupsi, kecanduan judi, games, perkelahian, dan pembunuhan adalah akibat yang dihasilkan oleh hal-hal tersebut.
Jika demikian halnya, adakah yang dapat memampukan kita untuk lebih baik dalam menguasai diri? Satu-satunya jalan adalah dipimpin atau dipenuhi oleh Roh Kudus. Jika kita dikuasai oleh Roh, kita tidak akan kehilangan kendali atas diri kita. Justru Roh Kudus akan memampukan kita untuk dapat menguasai diri. Kita tetap bisa marah, tetapi marah yang terkendali, bukan emosional. Kita bisa menikmati makanan, tetapi makan secara terkontrol. Kita senang menerima berkat, tanpa kehilangan kepedulian pada sesama. Kita akan didekatkan dengan perasaan penuh syukur dan dijauhkan dari keangkuhan dan keserakahan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|