SEPEKAN TERAKHIR
  Jumat, 29 Maret 2024   -HARI INI-
  Kamis, 28 Maret 2024
  Rabu, 27 Maret 2024
  Selasa, 26 Maret 2024
  Senin, 25 Maret 2024
  Minggu, 24 Maret 2024
  Sabtu, 23 Maret 2024
POKOK RENUNGAN
“Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar dan mencurinya.”
DITULIS OLEH
Pdt. Denny D. Kristianto
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Limpah Jadi Tamak, Kurang Jadi Kuatir
Limpah Jadi Tamak, Kurang Jadi Kuatir
Senin, 25 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah
Limpah Jadi Tamak, Kurang Jadi Kuatir
Lukas 12:13-34
Keringat dingin membasahi sekujur tubuh si tambun Benay. “Wah, aku tidak kuat. Perutku memberikan sinyal minta diisi lagi”, kata Benay. “Lho, bukannya kamu sudah makan seabreg 10 menit lalu?” tanya Sambey. “Ya bagaimana lagi Sam. Ini saatnya balas dendam”, jawab Benay, “Lha wong selama 3 hari 3 malam tak sebutir nasi pun dan tak setetes air pun masuk dalam perutku.” “Lha, kok bisa begitu? Apa kamu lagi dilanda krisis ekonomi kok sampai tidak makan?” tanya Sambey lagi. “Lho apa kamu tidak tahu. Tiga hari yang lalu aku ikut program doa puasa gereja yang diadakan di lereng gunung Merapi”, kata Benay. “Wah hebat! Si jago makan berani ikut doa puasa model Ester”, kata Sambey, “Ngomong-ngomong di sana kamu sempat ketemu Mak Lampir atau tidak?” “Mak Lampir gundulmu Sam”, jawab Benay, “Yang jelas aku ketemu kekuatiran Sam. Aku kuatir kekurangan gizi karena tidak ada makanan yang masuk di kerongkonganku selama 3 hari.” “Ben, lihat perutmu yang kayak gentong itu. Tabungan gizimu itu melimpah ruah. Kurang sedikit saja kok kuatir. Sekarang malah balas dendam menimbun kalori sebanyak-banyaknya. Hati-hati Ben, jangan tamak!”, kata Sambey. “Iya...iya... aku tidak jadi makan. Kata-katamu memudarkan selera makanku”, kata Benay sambil mengembalikan piring yang hendak diisinya dengan nasi...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
29 Mrt '24
29 Mrt '24
29 Mrt '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang