|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mari setiap hari terus mengingat kasih-Nya dan meneladani perbuatan kasih-Nya |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Love In Action, Teladan Tuhan Yesus |
|
Love In Action, Teladan Tuhan Yesus |
|
Jumat, 13 Februari 2015 | Tema: Love In Action |
|
|
|
|
|
Love In Action, Teladan Tuhan Yesus |
|
Lukas 9:10-11 |
|
|
|
|
|
|
Kasih Tuhan kepada manusia membuat manusia berharga. Diciptakan dalam gambar dan rupa Allah (Mazmur 8:5-6), dijadikan anak-anak-Nya (Yohanes 1:12; 2 Korintus 6:18), dan puncaknya diberi anugerah keselamatan (melalui penebusan salib Kristus), sehingga memungkinkan kita yang sudah jatuh dalam dosa, bisa dipulihkan kepada rancangan Allah semula, yaitu sempurna seperti Bapa (Matius 5:48).
Sebetulnya kita sangat berhutang kepada Tuhan, berarti kita wajib “membayar” hutang kita kepada Tuhan, yaitu dengan mengasihi Dia tanpa batas. Pertama-tama kita harus merespon anugerah dengan benar dan bertanggung jawab dengan mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Pilipi 2:12). Selanjutnya kita wajib melayani Tuhan dengan pelayanan kepada sesama, siapapun mereka. Mengasihi Tuhan, mengasihi sesama dan memuridkan mereka adalah tiga hal paling mendasar dalam kehidupan umat pilihan (Matius 22:37-39, Matius 28:19).
Dalam bacaan di atas kita dapatkan teladan praktis dari Tuhan Yesus dalam mengasihi sesama:
a. Sikap hati menerima ...selengkapnya » |
Kasih Tuhan kepada manusia membuat manusia berharga. Diciptakan dalam gambar dan rupa Allah (Mazmur 8:5-6), dijadikan anak-anak-Nya (Yohanes 1:12; 2 Korintus 6:18), dan puncaknya diberi anugerah keselamatan (melalui penebusan salib Kristus), sehingga memungkinkan kita yang sudah jatuh dalam dosa, bisa dipulihkan kepada rancangan Allah semula, yaitu sempurna seperti Bapa (Matius 5:48).
Sebetulnya kita sangat berhutang kepada Tuhan, berarti kita wajib “membayar” hutang kita kepada Tuhan, yaitu dengan mengasihi Dia tanpa batas. Pertama-tama kita harus merespon anugerah dengan benar dan bertanggung jawab dengan mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Pilipi 2:12). Selanjutnya kita wajib melayani Tuhan dengan pelayanan kepada sesama, siapapun mereka. Mengasihi Tuhan, mengasihi sesama dan memuridkan mereka adalah tiga hal paling mendasar dalam kehidupan umat pilihan (Matius 22:37-39, Matius 28:19).
Dalam bacaan di atas kita dapatkan teladan praktis dari Tuhan Yesus dalam mengasihi sesama:
a. Sikap hati menerima : Memperlakukan sesama sebagai pribadi yang unik dengan berbagai latar belakang yang berbeda, memahami, bersahabat, menyediakan waktu, memerhatikan, dan tidak menghakimi.
b. Berkata-kata tentang Kerajaan Allah : Berbagi kebenaran Injil yang mempunyai kuasa menyelamatkan, memperbaharui kehidupan. Perkataan yang kita sampaikan membawa damai sejahtera, sukacita, membangun kehidupan dan menguatkan semangat hidup orang (Roma 14:17).
c. Menyembuhkan orang yang sakit : Tidak saja sikap hati, berkata-kata, tetapi juga melakukan tindakan nyata untuk membantu, menolong kebutuhan orang lain. Tidak harus suatu perbuatan besar, namun bisa berupa tindakan-tindakan kecil yang berdampak positif , small acts of kindness (Matius 5:16, Titus 2:14b).
Kesempatan untuk mempraktekkan hal-hal tersebut semakin terbuka di dunia yang semakin jahat ini. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|