|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Seringkali rasa sakit akan memunculkan dan mengasah ”batu permata” yang terpendam di hidup kita.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Luka - Luka Emosional Masa Lalu |
|
Luka - Luka Emosional Masa Lalu |
|
Senin, 24 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive |
|
|
|
|
|
Luka - Luka Emosional Masa Lalu |
|
Mazmur 119:71; Amsal 27:17 |
|
|
|
|
|
|
Setiap orang mempunyai dua arsip yang tersimpan di memorinya. Pertama adalah arsip yang berisi kisah kemenangan, sukacita dan kebahagiaan. Kedua adalah arsip yang berisi kisah penolakan, kegagalan, perkabungan, atau hal-hal negatif lainnya. Arsip manakah yang sering kita buka? Arsip pertama akan menjadikan hidup kita bahagia, sebaliknya arsip kedua akan membuat kita pedih dan sedih. Orang yang menyimpan luka-luka emosional biasanya hidup di dalam lingkaran mengasihani diri sendiri. Ia senang menghidupkan dan menghidupi kenangan-kenangan menyakitkan itu dipikirannya.
Kehidupan yang dibayangi luka-luka masa lalu mempengaruhi masa sekarang dan berpotensi merusak masa depan. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun kita dapat memperbaikinya sekarang guna membangun masa depan yang cerah. Langkah apa yang harus diambil agar kita sembuh dari luka - luka itu?
Pertama, terimalah semua pengalaman pahit sebagai proses pendewasaan. Kita tidak selalu harus bisa mengerti mengapa pengalaman yang menyakitkan itu kita alami. Belajarl...selengkapnya » |
Setiap orang mempunyai dua arsip yang tersimpan di memorinya. Pertama adalah arsip yang berisi kisah kemenangan, sukacita dan kebahagiaan. Kedua adalah arsip yang berisi kisah penolakan, kegagalan, perkabungan, atau hal-hal negatif lainnya. Arsip manakah yang sering kita buka? Arsip pertama akan menjadikan hidup kita bahagia, sebaliknya arsip kedua akan membuat kita pedih dan sedih. Orang yang menyimpan luka-luka emosional biasanya hidup di dalam lingkaran mengasihani diri sendiri. Ia senang menghidupkan dan menghidupi kenangan-kenangan menyakitkan itu dipikirannya.
Kehidupan yang dibayangi luka-luka masa lalu mempengaruhi masa sekarang dan berpotensi merusak masa depan. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun kita dapat memperbaikinya sekarang guna membangun masa depan yang cerah. Langkah apa yang harus diambil agar kita sembuh dari luka - luka itu?
Pertama, terimalah semua pengalaman pahit sebagai proses pendewasaan. Kita tidak selalu harus bisa mengerti mengapa pengalaman yang menyakitkan itu kita alami. Belajarlah melihat bahwa ketika Tuhan mengijinkannya, maka hal itu pasti ada baiknya bagi kita. Lewat masa-masa yang menyakitkan Tuhan sedang menumbuhkan kasih, kesabaran, pengampunan dan penguasaan diri (Mazmur 119:71).
Kedua, ampuni orang yang sudah melukai hati kita. Mungkin kita terluka oleh orangtua, saudara, atasan, atau teman kita, tetapi kita tidak akan pernah bahagia selama masih menyimpan kebencian atas luka-luka itu. Ambillah tindakan kasih saat itu juga dan ampuni mereka yang telah melukai (Amsal 27:17).
Ketiga, ketika kenangan luka masa lalu mengganggu pikiran kita, tolaklah dengan cara melakukan kegiatan yang berguna. Iblis suka melepaskan panah api jahatnya ke pikiran kita, dia akan mengintimidasi kita atas luka-luka masa lampau. Ketika panah api itu menyerang, patahkanlah dengan melakukan kegiatan yang berguna, seperti membaca Firman dan berdoa (Efesus 6:16). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|