|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” [Filipi 3:13-14] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Maju Terus Pantang Mundur1 |
|
Maju Terus Pantang Mundur1 |
|
Senin, 15 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Maju Terus Pantang Mundur1 |
|
Filipi 3:10-16 |
|
|
|
|
|
|
The Maze Runner adalah sebuah film dengan genre petualangan fiksi ilmiah, yang diluncurkan pertama kali di tahun 2014. Di dalam film ini, kunci utama untuk bertahan hidup adalah dengan cara berlari, berlari dan terus berlari. Tantangan yang dihadapi pun beraneka ragam. Mulai dari labirin yang membingungkan, jebakan dan ranjau yang mematikan, hingga hewan buas yang sangat ganas. Semua orang yang terlibat di dalamnya, jika ingin selamat, haruslah berlari dengan cepat dan kuat. Tidak ada pilihan untuk mundur atau kembali ke belakang. Semua harus berani ambil resiko melawan semua tantangan yang ada dan berlari dengan mantap ke depan, meskipun banyak tantangan yang berusaha menggagalkan mereka.
Demikian juga dengan kehidupan iman orang kristiani. Pertama, seorang anak Tuhan harus berani melawan arus dunia yang tidak benar. Kedua, sebagai anak Allah, dia tidak boleh mundur, imannya tidak boleh mudah kendur dan putus asa oleh adanya tantangan dan hambatan. Inilah rahasia kemenangan Paulus. Seburuk apa pun masa lalunya, Paulus tak menoleh ke belakang dan berhenti di situ. Ibarat pesawat, ia terus maju dan terbang semakin tinggi bersama Tuhan. Bagaimana Paulus dapat melakukannya? Beginilah cara Paulus melakukannya: ’Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada ...selengkapnya » |
The Maze Runner adalah sebuah film dengan genre petualangan fiksi ilmiah, yang diluncurkan pertama kali di tahun 2014. Di dalam film ini, kunci utama untuk bertahan hidup adalah dengan cara berlari, berlari dan terus berlari. Tantangan yang dihadapi pun beraneka ragam. Mulai dari labirin yang membingungkan, jebakan dan ranjau yang mematikan, hingga hewan buas yang sangat ganas. Semua orang yang terlibat di dalamnya, jika ingin selamat, haruslah berlari dengan cepat dan kuat. Tidak ada pilihan untuk mundur atau kembali ke belakang. Semua harus berani ambil resiko melawan semua tantangan yang ada dan berlari dengan mantap ke depan, meskipun banyak tantangan yang berusaha menggagalkan mereka.
Demikian juga dengan kehidupan iman orang kristiani. Pertama, seorang anak Tuhan harus berani melawan arus dunia yang tidak benar. Kedua, sebagai anak Allah, dia tidak boleh mundur, imannya tidak boleh mudah kendur dan putus asa oleh adanya tantangan dan hambatan. Inilah rahasia kemenangan Paulus. Seburuk apa pun masa lalunya, Paulus tak menoleh ke belakang dan berhenti di situ. Ibarat pesawat, ia terus maju dan terbang semakin tinggi bersama Tuhan. Bagaimana Paulus dapat melakukannya? Beginilah cara Paulus melakukannya: ’Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah’ [Ibrani 12:2].
Jadi, inilah yang harus kita miliki sejak hari ini, yaitu sikap optimis, maju terus pantang mundur! Inilah sikap iman yang penuh harapan, yang terus memusatkan perhatian kepada Yesus, terfokus pada tujuan yang mulia dan kekal. Tanpa melihat lagi masa lalu, berlarilah untuk menuju garis akhir dengan selalu membawa iman percaya kita pada Yesus. Saat kita dapat melakukannya, maka akan ada “mahkota” yang Tuhan sediakan bagi kita [2 Timotius 4:7-8].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|