|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah seperti bejana tanah liat yang siap dibentuk seperti yang dikehendaki oleh Sang Penjunan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mati Dulu ! Baru Bisa... |
|
Mati Dulu ! Baru Bisa... |
|
Selasa, 20 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi |
|
|
|
|
|
Mati Dulu ! Baru Bisa... |
|
Kolose 3:5-6 |
|
|
|
|
|
|
Pernahkah kita memperhatikan seorang tukang bangunan yang sedang membangun rumah? Setelah bahan untuk membangun tersedia, seorang tukang bangunan akan mulai mengaduk atau mencampur semen dengan pasir dan air. Selanjutnya ia akan menata batu bata di atas pondasi rumah dan menyusunnya satu per satu. Jika ada batu bata yang terlalu besar, maka ia akan memotong sesuai dengan ukuran. Jika campuran atau adukan semen dan pasir kelebihan, maka dikuranginya. Waktu tumpukan batu bata kelihatan miring, maka akan dipukul-pukul supaya tersusun rapi dan tidak kelihatan “benjol”.
Tema kita bulan ini adalah jemaat yang tersusun rapi. Tentu ini merupakan hal yang tidak mudah bagi setiap kita. Kalau diumpamakan bangunan, tentunya kita ini bukan batu bata, sebuah benda mati, yang hanya akan diam ketika diperlakukan apa saja.
Karena itu Paulus menasihatkan kepada Jemaat di Kolose, tentu juga kepada setiap kita sebagai umat Tuhan, untuk mematikan hal hal duniawi, tabiat dosa, keinginan daging kita. Dengan demikian kita akan mudah un...selengkapnya » |
Pernahkah kita memperhatikan seorang tukang bangunan yang sedang membangun rumah? Setelah bahan untuk membangun tersedia, seorang tukang bangunan akan mulai mengaduk atau mencampur semen dengan pasir dan air. Selanjutnya ia akan menata batu bata di atas pondasi rumah dan menyusunnya satu per satu. Jika ada batu bata yang terlalu besar, maka ia akan memotong sesuai dengan ukuran. Jika campuran atau adukan semen dan pasir kelebihan, maka dikuranginya. Waktu tumpukan batu bata kelihatan miring, maka akan dipukul-pukul supaya tersusun rapi dan tidak kelihatan “benjol”.
Tema kita bulan ini adalah jemaat yang tersusun rapi. Tentu ini merupakan hal yang tidak mudah bagi setiap kita. Kalau diumpamakan bangunan, tentunya kita ini bukan batu bata, sebuah benda mati, yang hanya akan diam ketika diperlakukan apa saja.
Karena itu Paulus menasihatkan kepada Jemaat di Kolose, tentu juga kepada setiap kita sebagai umat Tuhan, untuk mematikan hal hal duniawi, tabiat dosa, keinginan daging kita. Dengan demikian kita akan mudah untuk dibentuk Tuhan menjadi seperti apa yang Tuhan mau.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|