|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jika kita tidak berjuang untuk hidup dalam kebenaran, iman dan firman Tuhan, jangan harap kita menjadi pribadi yang unggul. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Melatih Iman Dan Kesetiaan Kita |
|
Melatih Iman Dan Kesetiaan Kita |
|
Rabu, 16 September 2015 | Tema: Pribadi Unggul |
|
|
|
|
|
Melatih Iman Dan Kesetiaan Kita |
|
1 Timotius 6:12; 2 Timotius 4:7 |
|
|
|
|
|
|
Jika kita menelisik ke dalam komunitas pencinta “kicau mania” alias pecinta burung “ocehan”, maka di sana kita akan menjumpai para pecinta burung ocehan yang ahli memilih burung yang berkualitas atau bibit unggul. Ternyata langkah pertama untuk mengenali seekor burung kicauan yang baik [unggul] yaitu dengan melihat bentuk fisiknya atau dalam dunia “perburungan” namanya katuranggan. Jika dilihat secara katuranggan memenuhi syarat, maka tahap awal untuk memilih burung yang unggul atau berkualitas telah terpenuhi. Namun ternyata dari para ahli mengatakan bahwa untuk mendapatkan burung yang berkualitas juara tidak cukup dengan mengandalkan katuranggan saja, melainkan yang paling penting adalah bagaimana merawat dan melatih burung tersebut setiap hari sampai siap tanding dan menang dalam lomba kicau burung.
Saudara, perjalanan hidup kita diibaratkan masuk dalam dunia pertandingan [1 Timotius 6:12]. Kita telah diberi oleh Tuhan sebuah iman, di dalam Kristus kita semua telah ditebus. Kita memiliki modal awal untuk menang karena Kristus ada dipihak kita [Roma 8:31]. Di dalam Kristus kita siap untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan kemenangan, sanggup menghadapi persoalan, kuat, tangguh, tetap setia, tidak mudah puas diri, dan tidak mudah putus asa [bnd. 2 Timotiu...selengkapnya » |
Jika kita menelisik ke dalam komunitas pencinta “kicau mania” alias pecinta burung “ocehan”, maka di sana kita akan menjumpai para pecinta burung ocehan yang ahli memilih burung yang berkualitas atau bibit unggul. Ternyata langkah pertama untuk mengenali seekor burung kicauan yang baik [unggul] yaitu dengan melihat bentuk fisiknya atau dalam dunia “perburungan” namanya katuranggan. Jika dilihat secara katuranggan memenuhi syarat, maka tahap awal untuk memilih burung yang unggul atau berkualitas telah terpenuhi. Namun ternyata dari para ahli mengatakan bahwa untuk mendapatkan burung yang berkualitas juara tidak cukup dengan mengandalkan katuranggan saja, melainkan yang paling penting adalah bagaimana merawat dan melatih burung tersebut setiap hari sampai siap tanding dan menang dalam lomba kicau burung.
Saudara, perjalanan hidup kita diibaratkan masuk dalam dunia pertandingan [1 Timotius 6:12]. Kita telah diberi oleh Tuhan sebuah iman, di dalam Kristus kita semua telah ditebus. Kita memiliki modal awal untuk menang karena Kristus ada dipihak kita [Roma 8:31]. Di dalam Kristus kita siap untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan kemenangan, sanggup menghadapi persoalan, kuat, tangguh, tetap setia, tidak mudah puas diri, dan tidak mudah putus asa [bnd. 2 Timotius 4:7]. Tetapi realitasnya masih banyak orang kristen yang mudah menyerah, mudah jatuh dalam dosa, lembek. Mudah jatuh dalam skandal: perzinahan, keuangan, kebohongan, dll.
Mengapa bisa terjadi demikian? Karena banyak orang kristen tidak pernah melatih diri untuk beriman, setia dan taat kepada Tuhan. Tidak pernah melatih diri untuk takut kepada Tuhan. Yang ada dalam benaknya adalah cukup menjadi kristen, percaya Yesus, semua pasti baik-baik saja, Tuhan pasti menolong kita. Benar, Tuhan pasti menolong kita, tetapi Tuhan akan menolong setiap kita yang bersedia berjuang dalam iman dan kebenaran. Jika kita tidak berjuang untuk hidup dalam kebenaran, iman dan firman Tuhan, jangan harap kita menjadi pribadi yang unggul. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|