|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kekanglah lidah kita, ubah diri dan jadilah si pembawa damai melalui lidah bibir kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Memang Lidah Tak Bertulang |
|
Memang Lidah Tak Bertulang |
|
Senin, 04 Desember 2017 |
|
|
|
|
|
Memang Lidah Tak Bertulang |
|
Mazmur 120:1-7 |
|
|
|
|
|
|
Seorang teman dekat pernah bercerita pada saya, dia sangat kecewa dengan salah seorang rekan ketika dia masih bekerja di sebuah distributor. Selama ia bekerja di sana, rekannya itu sangat baik. Rekan tersebut sering membantunya. Bahkan begitu dekatnya, mereka sering bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang sulit dikerjakan. Beberapa waktu kemudian, teman saya memutuskan untuk berhenti bekerja. Kemudian dia bertemu dengan orang yang menggantikan posisinya. Orang tersebut bercerita bahwa rekannya sering bercerita hal-hal negatif tentang dirinya. Dia sangat terkejut mendengar cerita tersebut. Teman saya tidak percaya akan semua itu karena rekannya merupakan rekan kerja yang begitu baik. Yang membuat dia heran adalah tentang hal-hal yang tidak pernah teman saya ceritakan, tetapi orang baru yang menggantikan posisinya ini tahu. Akibatnya teman saya ini begitu geram, marah dan sangat kecewa.
Kenyataan ini sering kali terjadi dalam hubungan kita dengan orang lain. Kita difitnah. Dalam lingkup apapun, untuk mendapatkan posisi, pekerjaan, ataupun hubungan yang diinginkan, ada orang yang tega memfitnah pesaingnya agar ...selengkapnya » |
Seorang teman dekat pernah bercerita pada saya, dia sangat kecewa dengan salah seorang rekan ketika dia masih bekerja di sebuah distributor. Selama ia bekerja di sana, rekannya itu sangat baik. Rekan tersebut sering membantunya. Bahkan begitu dekatnya, mereka sering bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang sulit dikerjakan. Beberapa waktu kemudian, teman saya memutuskan untuk berhenti bekerja. Kemudian dia bertemu dengan orang yang menggantikan posisinya. Orang tersebut bercerita bahwa rekannya sering bercerita hal-hal negatif tentang dirinya. Dia sangat terkejut mendengar cerita tersebut. Teman saya tidak percaya akan semua itu karena rekannya merupakan rekan kerja yang begitu baik. Yang membuat dia heran adalah tentang hal-hal yang tidak pernah teman saya ceritakan, tetapi orang baru yang menggantikan posisinya ini tahu. Akibatnya teman saya ini begitu geram, marah dan sangat kecewa.
Kenyataan ini sering kali terjadi dalam hubungan kita dengan orang lain. Kita difitnah. Dalam lingkup apapun, untuk mendapatkan posisi, pekerjaan, ataupun hubungan yang diinginkan, ada orang yang tega memfitnah pesaingnya agar tersingkir sehingga ia memperoleh promosi jabatan. Ini merupakan cara-cara yang kotor, jahat, “rendah” namun sering dilakukan bahkan menjadi kebiasaan. Tidak ada lagi perasaan bersalah ketika temannya itu tersingkir karena perbuatannya itu.
Ada pepatah ‘LIDAH TAK BERTULANG’. Begitu mudahnya lidah bergerak sehingga merugikan orang lain. Melalui kitab Mazmur 120:3 mengingatkan bahwa kita tidak akan memperoleh manfaat atau kebaikan apapun ketika kita menfitnah orang lain hanya untuk keuntungan diri sendiri. Bibir dusta dan lidah penipu adalah kejahatan. Dampak dari fitnah bisa membuat orang lain hancur. Seseorang bisa kehilangan segalanya, bukan hanya harta atau kepemilikan, melainkan juga keluarga, pasangan bahkan anak-anaknya. Padahal ia tidak melakukan kesalahan apapun. Oleh sebab itu jagalah lidah kita. Janganlah membuat orang lain menjadi hancur hanya karena lidah kita. Dan kemudian kita mendapat gelar “Si lidah tak bertulang”.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|