|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kita pasti bisa memberikan sebagian dari apa yang ada pada kita kepada saudara kita yang membutuhkan. Lakukanlah!
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Membagikan Dari Yang Ada Pada Kita |
|
Membagikan Dari Yang Ada Pada Kita |
|
Jumat, 26 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Membagikan Dari Yang Ada Pada Kita |
|
Titus 2:11-14 |
|
|
|
|
|
|
Dalam sebuah perayaan Natal PGI dan KWI , disampaikan pesan Natal yang kurang lebihnya suatu undangan bernada “berbagi kasih”. Kira-kira pesan Natal itu berbunyi demikian: “Karena itu, sebagai orang-orang yang telah menerima kasih karunia Allah, kita dituntut untuk lebih peduli dan peka terhadap pelbagai masalah di sekitar kita. Kita dituntut untuk terus-menerus berusaha agar baik hidup kita masing-masing maupun kehidupan keluarga kita semakin bermutu, sehingga benar-benar menjadi garam dan ragi dalam masyarakat...”
Kutipan pesan Natal pendek itu hendak menegaskan kepada setiap kita, bahkan sampai pada saat ini juga, bahwa kita yang telah menerima kasih karunia Allah secara nyata, yaitu keselamatan sejati di dalam Yesus Kristus, hendaklah meresponi kasih karunia Allah itu dengan juga melakukan hal yang sama kepada sesama kita manusia. Natal ingin mengatakan kepada dunia bahwa Allah sangat baik, penuh dengan kemurahan. Allah yang berkasih karunia. Segenap manusia diundang untuk mengalami kasih karunia Allah itu, tetapi juga harus bersedia menjadi berkat bagi orang lain. Membawa kasih karunia Allah itu kepada semua orang yang belum percaya dengan segala perbuatan baik...selengkapnya » |
Dalam sebuah perayaan Natal PGI dan KWI , disampaikan pesan Natal yang kurang lebihnya suatu undangan bernada “berbagi kasih”. Kira-kira pesan Natal itu berbunyi demikian: “Karena itu, sebagai orang-orang yang telah menerima kasih karunia Allah, kita dituntut untuk lebih peduli dan peka terhadap pelbagai masalah di sekitar kita. Kita dituntut untuk terus-menerus berusaha agar baik hidup kita masing-masing maupun kehidupan keluarga kita semakin bermutu, sehingga benar-benar menjadi garam dan ragi dalam masyarakat...”
Kutipan pesan Natal pendek itu hendak menegaskan kepada setiap kita, bahkan sampai pada saat ini juga, bahwa kita yang telah menerima kasih karunia Allah secara nyata, yaitu keselamatan sejati di dalam Yesus Kristus, hendaklah meresponi kasih karunia Allah itu dengan juga melakukan hal yang sama kepada sesama kita manusia. Natal ingin mengatakan kepada dunia bahwa Allah sangat baik, penuh dengan kemurahan. Allah yang berkasih karunia. Segenap manusia diundang untuk mengalami kasih karunia Allah itu, tetapi juga harus bersedia menjadi berkat bagi orang lain. Membawa kasih karunia Allah itu kepada semua orang yang belum percaya dengan segala perbuatan baik kita.
Allah sudah menyatakan kasih karunia-Nya bagi semua manusia. Keselamatan sudah dinyatakan, tinggal bagian manusia bersedia merespon atau tidak. Natal kali ini hendak mengingatkan setiap kita bahwa ada undangan untuk hidup berbagi kasih. Marilah kita mewujudnyatakan undangan itu dengan tindakan nyata kepada sesama kita manusia. Mungkin kita merasa tidak mampu melakukan sepenuhnya seperti Tuhan kita, namun pastilah ada kesempatan bagi kita bisa mengambil sebagian dari apa yang ada pada kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Kita pasti bisa melakukan itu. Itulah yang namanya berbagi kasih, yaitu ketika kita memberikan sebagian dari apa yang ada pada kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|