SEPEKAN TERAKHIR
  Rabu, 24 April 2024   -HARI INI-
  Selasa, 23 April 2024
  Senin, 22 April 2024
  Minggu, 21 April 2024
  Sabtu, 20 April 2024
  Jumat, 19 April 2024
  Kamis, 18 April 2024
POKOK RENUNGAN
Merespon Anugerah tidak tergantung pada Tuhan, tetapi harus digerakkan dan dikobarkan oleh diri sendiri melalui perjuangan sepanjang hidup.
DITULIS OLEH
Dkn. Andreas Winarko
PAJ - KAA & YFC
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Membayar Harga Menjadi Anak Allah
Membayar Harga Menjadi Anak Allah
Kamis, 02 Maret 2017
Membayar Harga Menjadi Anak Allah
Yohanes 1:12; Roma 8:12

Tidak ada makan siang gratis. Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa segala sesuatu ada harga yang harus dibayar. Ada pertanggung-jawaban yang harus diberikan di akhir kehidupan ini [Roma 14:12, 2 Korintus 5:9-10]. Sejak awal penciptaan, Adam dan Hawa diberi mandat yang harus ditunaikan, yaitu mengelola dan menaklukkan bumi, tentunya termasuk menaklukkan Lusifer, musuh Allah [Kejadian 1:28]. Sayangnya mereka gagal karena tidak mau membayar harga untuk taat mutlak kepada Allah.

Banyak orang percaya berpikir menyimpang, bahwa karya penebusan Tuhan Yesus menghindarkan manusia dari tanggung jawab dan membuat kehidupan serba gratis. Sebetulnya justru anugerah membawa manusia pada tanggung jawab yang berat [Lukas 12:48]. Anugerah memberikan hak istimewa supaya orang percaya bisa dibentuk dan hidup sebagai anak-anak Allah yang harus sempurna seperti Bapa [Yohanes 1:12; Matius 5:48].

Rasul Paulus menegaskan bahwa orang percaya berhutang untuk hidup bukan menurut daging, melain...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
24 Apr '24
24 Apr '24
24 Apr '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang