|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Semua hutang telah dipikul dan dibayar oleh Tuhan Yesus tidak berarti orang percaya tidak perlu berbuat apa-apa lagi dan merasa sudah “selamat”. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Gunawan Laksmana |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Membayar Hutang Kepada Tuhan |
|
Membayar Hutang Kepada Tuhan |
|
Selasa, 29 Agustus 2017 |
|
|
|
|
|
Membayar Hutang Kepada Tuhan |
|
Roma 8:12-14 |
|
|
|
|
|
|
Dalam kehidupan orang percaya sering dijumpai pola pikir menuntut/mengklaim Tuhan memenuhi kebutuhan jasmani. Banyak dikondisikan bahwa bila sudah ikut dalam pelayanan, rajin beribadah di gereja, aktif dalam berbagai aktivitas rohani, maka menganggap dirinya layak menerima balasan dari Tuhan berupa berkat jasmani. Terkesan Tuhan berhutang kepada kita. Sebetulnya kitalah yang berhutang kepada Tuhan:
1. Kita berhutang kehidupan. Kita ada karena diciptakan dari tidak ada menjadi ada. Terlebih lagi kita diciptakan sebagai ciptaan yang termulia, diciptakan segambar dan serupa Pencipta, diberi kemampuan kehendak bebas [Kejadian 1:26]. Namun telah jatuh dalam dosa dan belum mencapai keadaan memiliki kemuliaan Allah.
2. Kita berhutang keselamatan. Sesudah manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah [Roma 3:23], Bapa memberikan anugerah keselamatan melalui karya penebusan salib Tuhan Yesus. Anugerah ini memberi hak dan kesempatan istimewa agar menusia dapat dikembalikan ke rancangan Allah semula, yaitu menjadi anak Allah [Yohanes 1:12], tanpa terlebih dahulu berbuat baik atau memberikan jasa apapun kepada Tuhan. Hutang dosa dengan konsekuensi hukuman dosa ini hanya...selengkapnya » |
Dalam kehidupan orang percaya sering dijumpai pola pikir menuntut/mengklaim Tuhan memenuhi kebutuhan jasmani. Banyak dikondisikan bahwa bila sudah ikut dalam pelayanan, rajin beribadah di gereja, aktif dalam berbagai aktivitas rohani, maka menganggap dirinya layak menerima balasan dari Tuhan berupa berkat jasmani. Terkesan Tuhan berhutang kepada kita. Sebetulnya kitalah yang berhutang kepada Tuhan:
1. Kita berhutang kehidupan. Kita ada karena diciptakan dari tidak ada menjadi ada. Terlebih lagi kita diciptakan sebagai ciptaan yang termulia, diciptakan segambar dan serupa Pencipta, diberi kemampuan kehendak bebas [Kejadian 1:26]. Namun telah jatuh dalam dosa dan belum mencapai keadaan memiliki kemuliaan Allah.
2. Kita berhutang keselamatan. Sesudah manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah [Roma 3:23], Bapa memberikan anugerah keselamatan melalui karya penebusan salib Tuhan Yesus. Anugerah ini memberi hak dan kesempatan istimewa agar menusia dapat dikembalikan ke rancangan Allah semula, yaitu menjadi anak Allah [Yohanes 1:12], tanpa terlebih dahulu berbuat baik atau memberikan jasa apapun kepada Tuhan. Hutang dosa dengan konsekuensi hukuman dosa ini hanya dapat di bayar/dipikul oleh Tuhan Yesus dengan kematian-Nya di salib.
3. Hukuman dosa telah dipikul oleh Tuhan Yesus, tetapi kodrat dosa [potensi untuk berbuat dosa/meleset dari yang diinginkan Tuhan] dalam diri seseorang tidak secara otomatis hilang. Kodrat dosa ini harus digarap oleh masing-masing individu bersama Roh Kudus. Itulah alasan orang percaya harus hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Dalam ayat bacaan rasul Paulus mengingatkan bahwa orang percaya adalah orang yang BERHUTANG HIDUP MENURUT ROH, dengan cara MEMATIKAN perbuatan-perbuatan tubuh/daging. Hanya dengan demikian barulah kita bisa diproses menjadi anak Allah. Proses membayar hutang demikian ini juga dinamakan: mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar [Filipi 2:12].
Salah satu prinsip penting dan praktis dalam membayar hutang supaya hidup sesuai dengan maksud karya penebusan oleh Tuhan Yesus diadakan adalah dengan menolak kesempatan untuk berbuat dosa, menolak kesempatan untuk memuaskan kehendak daging [Galatia 5:24]. Kesempatan-kesempatan yang dijumpai setiap hari adalah sarana penggarapan dari Bapa supaya kita makin bertumbuh untuk mengenakan kodrat ilahi dan hidup berkenan kepada Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|