|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Syarat menjadi mempelai wanita idaman Tuhan adalah percaya penuh kepada Tuhan dan hidup sebagai orang yang bisa dipercayai-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Ribkah E. Christanti |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mempelai Wanita Idaman Tuhan |
|
Mempelai Wanita Idaman Tuhan |
|
Rabu, 04 Mei 2016 | Tema: Umat Yang Kudus |
|
|
|
|
|
Mempelai Wanita Idaman Tuhan |
|
1 Petrus 5:8 |
|
|
|
|
|
|
Sangat disayangkan. Itulah ungkapan yang keluar dari beberapa orang yang mengenal sepupu saya mengenai pengalaman rohaninya. Dahulu hidupnya sangat berantakan, bisa dikatakan sebagai trouble maker. Dari SD sampai SMA, seringkali orangtuanya dipanggil kepala sekolah akibat ulahnya. Mulai masalah tawuran, penganiayaan bahkan narkoba. Namun suatu waktu ada seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan untuk menegur dia dan melayani pelepasan. Peristiwa itu seperti menjadi titik balik hidupnya. Dia punya karunia untuk mengusir setan, dia menjadi pemimpin sekelompok anak muda yang melayani pelepasan dan komunitas pendoa. Kami melihat hidupnya begitu berbeda. Namun di saat pelayanannya seakan berada di puncak, dia tergoda dengan beberapa wanita yang mengaguminya. Mulailah dia sibuk dengan pacar yang satu dan berikutnya, bahkan mantan guru sekolah minggunya pun dipacarinya. Akhirnya dia kembali jatuh. Dia tidak lagi aktif dalam pelayanan, gemar dipuji orang dan memiliki gaya hidup mewah, terlilit masalah hutang sana sini.
Kisah di atas mengingatkan kepada kita bagaimana hidup bisa berubah arah. Dulu tidak baik, bisa menjadi baik, demikian sebaliknya. Dan di zaman akhir ini, Tuhan menginginkan hidup kita berkenan di hadapan-Nya. Dia menginginkan kita sebagai mempelai wanita yang...selengkapnya » |
Sangat disayangkan. Itulah ungkapan yang keluar dari beberapa orang yang mengenal sepupu saya mengenai pengalaman rohaninya. Dahulu hidupnya sangat berantakan, bisa dikatakan sebagai trouble maker. Dari SD sampai SMA, seringkali orangtuanya dipanggil kepala sekolah akibat ulahnya. Mulai masalah tawuran, penganiayaan bahkan narkoba. Namun suatu waktu ada seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan untuk menegur dia dan melayani pelepasan. Peristiwa itu seperti menjadi titik balik hidupnya. Dia punya karunia untuk mengusir setan, dia menjadi pemimpin sekelompok anak muda yang melayani pelepasan dan komunitas pendoa. Kami melihat hidupnya begitu berbeda. Namun di saat pelayanannya seakan berada di puncak, dia tergoda dengan beberapa wanita yang mengaguminya. Mulailah dia sibuk dengan pacar yang satu dan berikutnya, bahkan mantan guru sekolah minggunya pun dipacarinya. Akhirnya dia kembali jatuh. Dia tidak lagi aktif dalam pelayanan, gemar dipuji orang dan memiliki gaya hidup mewah, terlilit masalah hutang sana sini.
Kisah di atas mengingatkan kepada kita bagaimana hidup bisa berubah arah. Dulu tidak baik, bisa menjadi baik, demikian sebaliknya. Dan di zaman akhir ini, Tuhan menginginkan hidup kita berkenan di hadapan-Nya. Dia menginginkan kita sebagai mempelai wanita yang mampu menjaga kesucian hidup kita. Perjuangan kita memang tidak mudah. Nats yang kita baca hari ini mengatakan bahwa Iblis itu seperti singa yang mengaum-aum dan siap menerkam siapa saja yang lengah. Banyak hal yang dipakai Iblis untuk memperdaya kita. Misalnya, kesuksesan dalam karier maupun pelayanan, hobi, teknologi, keluarga bahkan mungkin lewat hal yang menyakitkan, seperti kegagalan atau vonis dokter atas penyakit ganas dalam hidup kita, dll.
Yang membuat kita bisa bertahan hanya percaya tanpa syarat kepada Tuhan. Apapun dan bagaimanapun keadaannya, kita tetap hidup sebagai orang percaya tanpa memiliki motivasi apapun. Kita membangun keintiman dengan-Nya, sehingga kita tahu ‘sinyal-sinyal’ yang membuat-Nya cemburu, seperti waktu dan perhatian berlebih selain kepada-Nya. Hendaknya kita hidup sebagai orang yang dapat dipercayai-Nya sehingga walaupun ada kesempatan untuk berbuat dosa, tetapi kita tidak melakukannya. Untuk itu waspada dan berjaga-jagalah!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|