|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Respon yang benar dan positif terhadap orang yang kita layani dan melayani kita merupakan indikator model komunitas perjanjian baru yang sehat dan dewasa.”
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Memperhatikan Yang Kadang Tidak Diperhatikan |
|
Memperhatikan Yang Kadang Tidak Diperhatikan |
|
Rabu, 30 Juli 2014 | Tema: The Testament Community |
|
|
|
|
|
Memperhatikan Yang Kadang Tidak Diperhatikan |
|
Matius 19:13, 14 |
|
|
|
|
|
|
Suatu hari beberapa orang pergi membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka. Akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu karena pikirnya mungkin keberadaan mereka dapat menganggu Yesus, dan ada pula yang berpendapat bahwa anak-anak bukan fokus prioritas pelayanan Yesus. Akan tetapi Yesus berkata: ”Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.” Lalu Tuhan Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Dari penggalan kisah yang terdapat dalam Injil Matius tersebut ada satu hal penting yang sangat diperhatikan Yesus, yaitu dalam pelayanan-Nya, Ia tidak pernah membeda-bedakan semua orang yang dilayani-Nya. Dalam komunitas perjanjian baru, konsep saling mengasihi dan menerima antara satu dengan yang lain sangat ditekankan (Kolose 3:12-17). Konsep ini mengajar kita untuk tidak hanya saling menerima kelebihan, namun juga kekurangan sesama anggota dalam tubuh Kristus. Celakanya, kadang Hamba Tuhan pada zaman ini kadang mengabaikan spirit yang diimpartasikan oleh Yesus. Mereka kadang memilih-milih: baik tempat pelayanan, pelayanan seksi tertentu dalam gereja, ...selengkapnya » |
Suatu hari beberapa orang pergi membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka. Akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu karena pikirnya mungkin keberadaan mereka dapat menganggu Yesus, dan ada pula yang berpendapat bahwa anak-anak bukan fokus prioritas pelayanan Yesus. Akan tetapi Yesus berkata: ”Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.” Lalu Tuhan Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Dari penggalan kisah yang terdapat dalam Injil Matius tersebut ada satu hal penting yang sangat diperhatikan Yesus, yaitu dalam pelayanan-Nya, Ia tidak pernah membeda-bedakan semua orang yang dilayani-Nya. Dalam komunitas perjanjian baru, konsep saling mengasihi dan menerima antara satu dengan yang lain sangat ditekankan (Kolose 3:12-17). Konsep ini mengajar kita untuk tidak hanya saling menerima kelebihan, namun juga kekurangan sesama anggota dalam tubuh Kristus. Celakanya, kadang Hamba Tuhan pada zaman ini kadang mengabaikan spirit yang diimpartasikan oleh Yesus. Mereka kadang memilih-milih: baik tempat pelayanan, pelayanan seksi tertentu dalam gereja, jemaat yang dilayani, dll. Demikian juga sebaliknya, Jemaat juga kadang memilih-milih dan gampang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan kepadanya.
Memilih dan suka dengan pendeta tertentu, WL tertentu, dalam seksi tertentu, dan yang fatal mereka memilih gereja tertentu yang dapat memuaskan keinginan dagingnya.
Jika ini terjadi dalam pelayanan kita, tentu sebenarnya kita sedang kehilangan prioritas pelayanan yang diajarkan Yesus. Yesus mengajarkan kepada kita bahwa yang menjadi landasan pelayanan adalah kasih dan jiwa-jiwa bagi kerajaan Allah. Dan spirit inilah yang Yesus mau impartasikan dalam komunitas perjanjian baru yang Ia bangun, sehingga dalam komunitas ini tidak ada diskriminasi sedikitpun dalam tubuh Kristus, baik kepada jemaat yang ‘biasa’ maupun pada hamba-hamba Tuhan dan para pelayanan Tuhan yang tentu memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|