|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Melalui memahami dan mengenal kasih Kristus itu kita akan dibawa semakin dipenuhi dengan kepenuhan Allah. Amin. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mencapai Kepenuhan Allah |
|
Mencapai Kepenuhan Allah |
|
Minggu, 27 November 2016 | Tema: Mencapai Kedewasaan Sesusi Kepenuhan Kristus |
|
|
|
|
|
Mencapai Kepenuhan Allah |
|
Efesus 3:18-21 |
|
|
|
|
|
|
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. [ayat 18-19]
Mencapai kepenuhan ilahi [bhs Yunani: PLEROMA] merupakan tujuan kebanyakan agama-agama Asia kuno. Kepenuhan ilahi dapat disetarakan dengan konsep ’manunggaling kawula Gusti’ di dalam Kejawen. Untuk mencapai keadaan itu seseorang harus melakukan ritual-ritual tertentu seperti berpuasa, bertapa, dan sebagainya.
Bagi orang yang percaya kepada Kristus ada pengharapan untuk mencapai kepenuhan Allah, tapi bukan dengan cara seperti yang dilakukan orang-orang lainnya. Kristus adalah pribadi yang memiliki seluruh kepenuhan Allah [Kolose 1:19]. Barangsiapa ada di dalam Kristus juga akan mengalami kepenuhan Allah. 2 Korintus 3:18 berkata: ’Dan kita semua mencerminkan kemuliaa...selengkapnya » |
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. [ayat 18-19]
Mencapai kepenuhan ilahi [bhs Yunani: PLEROMA] merupakan tujuan kebanyakan agama-agama Asia kuno. Kepenuhan ilahi dapat disetarakan dengan konsep ’manunggaling kawula Gusti’ di dalam Kejawen. Untuk mencapai keadaan itu seseorang harus melakukan ritual-ritual tertentu seperti berpuasa, bertapa, dan sebagainya.
Bagi orang yang percaya kepada Kristus ada pengharapan untuk mencapai kepenuhan Allah, tapi bukan dengan cara seperti yang dilakukan orang-orang lainnya. Kristus adalah pribadi yang memiliki seluruh kepenuhan Allah [Kolose 1:19]. Barangsiapa ada di dalam Kristus juga akan mengalami kepenuhan Allah. 2 Korintus 3:18 berkata: ’Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.’
Bagaimana caranya untuk mencapai keadaan itu? Apakah kita harus melakukan ritual-ritual atau syarat-syarat tertentu? Tidak.
Ayat 18 menunjukkan caranya, yaitu dengan memahami dan mengenal kasih Kristus. Kasih yang begitu lebar, panjang, tinggi dan dalam. Kasih yang melampaui segala pengetahuan. Kasih itu sungguh nyata dan sudah Dia buktikan ketika Dia mati di atas kayu salib bagi kita. Tidak ada kasih seperti itu.
Memahami kasih Kristus artinya adalah menangkap dengan akal budi kita segala keluasan, ketinggian dan kedalaman kasih Kristus. Akal budi berfungsi untuk memahami dengan cara belajar. Untuk memahami kasih Kristus kita harus belajar Firman Tuhan dengan tekun. Tuhan telah memberikan Firman-Nya agar kita dapat memahami segala kekayaan kasih Kristus itu.
Mengenal artinya mengalami. Bukan hanya mendapat pengertian sebagai pengetahuan, tetapi mendapat pengertian dari pengalaman. Mengalami kasih Kristus terjadi melalui pengalaman hidup kita setiap hari. Melewati segala masalah dan kesulitan hidup kita akan mengalami bahwa kasih Kristus itu bukan hanya sungguh nyata, tapi sangat luas, tinggi dan dalam.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|