|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Berilah kepada yang membutuhkan dengan kerelaan hatimu, maka Tuhan pun akan memberi sebesar kerelaan hatimu. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menemukan Mujizat Berkat |
|
Menemukan Mujizat Berkat |
|
Sabtu, 28 Maret 2015 | Tema: Menebar Benih Kebaikan |
|
|
|
|
|
Menemukan Mujizat Berkat |
|
Markus 6:34-44 |
|
|
|
|
|
|
Berubahnya harga kebutuhan pokok di pasaran membuat setiap orang semakin mengatur keuangan dengan sebaik mungkin. Pengeluaran-pengeluaran yang dirasa tidak terlalu penting, dipangkas. Sebisa mungkin mereka tidak melakukan pemborosan dengan hal-hal yang tidak penting. Prinsip memberi menjadi suatu hal yang dilupakan bagi banyak orang. Mereka berpikir bahwa untuk kebutuhan sendiri saja sudah pas-pasan, bagaimana jika mereka harus membantu orang lain juga.
Sebagai umat Tuhan kita harus mengerti prinsip yang Tuhan ajarkan kepada kita. Jalannya Tuhan tidak bisa dibatasi dengan akal dan logika kita. Logika mengatakan bahwa 2 + 2 = 4, tetapi Tuhan justru mengadakan mujizat dengan memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 buah roti dan 2 ekor ikan.
Bahkan masih ada sisa sebanyak 12 bakul.
Bagaimana caranya agar mujizat dapat terjadi dalam kehidupan kita? Pertama, belajar memberi. “Berilah maka kamu akan diberi....” [Lukas 6:38]. Prinsip memberi harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Jika kita rindu diberkati oleh Tuhan, kita harus belajar memberi. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa ketika kita belajar memberi, maka saat itulah kita akan menerima berkat dari Tuhan. ...selengkapnya » |
Berubahnya harga kebutuhan pokok di pasaran membuat setiap orang semakin mengatur keuangan dengan sebaik mungkin. Pengeluaran-pengeluaran yang dirasa tidak terlalu penting, dipangkas. Sebisa mungkin mereka tidak melakukan pemborosan dengan hal-hal yang tidak penting. Prinsip memberi menjadi suatu hal yang dilupakan bagi banyak orang. Mereka berpikir bahwa untuk kebutuhan sendiri saja sudah pas-pasan, bagaimana jika mereka harus membantu orang lain juga.
Sebagai umat Tuhan kita harus mengerti prinsip yang Tuhan ajarkan kepada kita. Jalannya Tuhan tidak bisa dibatasi dengan akal dan logika kita. Logika mengatakan bahwa 2 + 2 = 4, tetapi Tuhan justru mengadakan mujizat dengan memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 buah roti dan 2 ekor ikan.
Bahkan masih ada sisa sebanyak 12 bakul.
Bagaimana caranya agar mujizat dapat terjadi dalam kehidupan kita? Pertama, belajar memberi. “Berilah maka kamu akan diberi....” [Lukas 6:38]. Prinsip memberi harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Jika kita rindu diberkati oleh Tuhan, kita harus belajar memberi. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa ketika kita belajar memberi, maka saat itulah kita akan menerima berkat dari Tuhan. Kedua, memberi dengan apa yang kita miliki, bukan dengan apa yang tidak kita miliki [ayat 38]. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata: “Lima roti dan dua ikan.” Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dengan apa yang ada pada mereka dan mujizatpun terjadi. Berkat berkelimpahan dialami oleh 5000 orang tersebut, mereka makan sampai kenyang. Memberi bukanlah dari sesuatu yang tidak kita miliki, tetapi dari apa yang kita miliki. Minta hikmat kepada Tuhan, kapan saatnya untuk memberi. Tuhan akan menuntun kehidupan kita, sehingga kita akan tetap dapat memberi dengan apa yang ada pada kita. Ketiga, Mengucap syukur dengan apa yang kita miliki [ayat 41]. “Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat.” Apapun yang kita miliki saat ini, biarlah kita mengucap syukur di dalamnya. Mungkin penghasilan kita tidak seberapa, tetapi mengucap syukur itu merupakan bentuk rasa penyerahan kita terhadap berkat Allah.
Jadi kunci kita menemukan mujizat berkat Allah adalah seberapa kita berani memberi dalam kehidupan kita karena akan menjadi takaran Allah dalam mencurahkan berkat kepada kita. Berilah kepada orang lain, supaya Allah juga memberikan kepadamu; kalian akan menerima pemberian berlimpah-limpah yang sudah ditakar padat-padat untukmu. Sebab takaran yang kalian pakai untuk orang lain akan dipakai Allah untukmu. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|