|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mengalami Tuhan �2 |
|
Mengalami Tuhan �2 |
|
Minggu, 22 Januari 2017 |
|
|
|
|
|
Mengalami Tuhan �2 |
|
Keluaran 3:1-6 |
|
|
|
|
|
|
Mengalami Tuhan �2
Keluaran 3:1-6
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. [ayat 2]
Ini adalah kisah lainnya mengenai orang yang mengalami Tuhan, yaitu Musa. Musa mendapat pengalaman berjumpa dengan Tuhan ketika dia sedang menggembalakan kambing domba milik ayah mertuanya.
Allah yang berinisiatif
Secara tiba-tiba Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Musa sementara dia mengerjakan pekerjaan rutinnya. Inisiatif pertemuan itu bukan datang dari Musa, tetapi dari Tuhan. Tuhanlah yang menarik perhatian Musa untuk datang kepada-Nya, melalui penglihatan semak duri yang menyala tapi tidak terbakar. Sebelumnya, Musa tidak mengenal Allah, yang pernah memperkenalkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub [nenek moyang Musa].
Allah adalah pihak yang selalu mengambil inisiatif untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Begitu juga dengan ren...selengkapnya » |
Mengalami Tuhan �2
Keluaran 3:1-6
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. [ayat 2]
Ini adalah kisah lainnya mengenai orang yang mengalami Tuhan, yaitu Musa. Musa mendapat pengalaman berjumpa dengan Tuhan ketika dia sedang menggembalakan kambing domba milik ayah mertuanya.
Allah yang berinisiatif
Secara tiba-tiba Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Musa sementara dia mengerjakan pekerjaan rutinnya. Inisiatif pertemuan itu bukan datang dari Musa, tetapi dari Tuhan. Tuhanlah yang menarik perhatian Musa untuk datang kepada-Nya, melalui penglihatan semak duri yang menyala tapi tidak terbakar. Sebelumnya, Musa tidak mengenal Allah, yang pernah memperkenalkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub [nenek moyang Musa].
Allah adalah pihak yang selalu mengambil inisiatif untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Begitu juga dengan rencana keselamatan, datangnya dari pihak Allah, bukan dari manusia. Dia menyatakan diri [bhs Inggris: reveal] berarti Dia berusaha membuat diri-Nya dapat dilihat atau dikenal oleh manusia.
Allah itu kudus
Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: ’Musa, Musa!’ dan ia menjawab: ’Ya, Allah.’ Lalu Ia berfirman: ’Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.’ [ayat 4-5]
Setelah berjumpa dengan Allah, Musa menyadari akan kekudusan Allah. Setiap orang yang pernah mengalami Tuhan, pasti akan merasakan kegentaran oleh karena berjumpa dengan Allah yang kudus. Bahkan respon orang-orang yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan pasti mengalami ketakutan. Karena Allah itu kudus. Siapapun yang berjumpa dengan-Nya pasti mempunyai rasa kagum, hormat, takjub, bahkan takut dan gentar.
Jemaat yang dikasihi Tuhan. Tuhan yang kudus itu selalu ingin memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Bukalah hati untuk menerima kehadiran-Nya.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|