Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuatlah demikian. (Kolose 3:13)
Rabu, 05 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive
Mengampuni dan Melupakan
Yesaya 43:25; Mikha 7:18-19
Yusuf sejak kecil dibenci oleh saudara-saudaranya dan pada usia remaja, mereka menjualnya sebagai seorang budak. Yusuf yang sangat dimanja oleh orangtuanya masuk dalam penderitaan bertahun-tahun sebagai budak dan narapidana. Tuhan mengangkatnya dari penderitaan menjadi penguasa di Mesir. Yusuf menjadi sarana bagi orangtua dan saudara-saudaranya terbebas dari kelaparan. Pada waktu ayahnya meninggal, saudara-saudaranya sangat takut karena mereka berpikir pastilah Yusuf membalas dendam kepada mereka. Ternyata mereka keliru karena Yusuf tidak menaruh dendam, tetapi justru memelihara hidup mereka beserta keluarga (Kejadian 50:19-21). Yusuf mengampuni dan melupakan perbuatan jahat mereka.
Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa Tuhan itu pengasih dan penyayang. Tuhan yang mengampuni dan menghapus dosa-dosa manusia, dibuangnya jauh sampai ke dalam tubir-tubir laut. Dia tidak mengingat-ingat lagi dosa manusia yang mau datang kepada-Nya. Tuhan tidak pendendam. Dia menghendaki anak-anak Tuhan juga mempunyai sikap dan hati yang sama dengan-Nya terhadap sesama. Mengampuni orang yang bersalah dan tidak mengingat-ingat lagi perbuatannya. Seringkali anak Tuhan mengampuni hanya sebatas b...selengkapnya »
Yusuf sejak kecil dibenci oleh saudara-saudaranya dan pada usia remaja, mereka menjualnya sebagai seorang budak. Yusuf yang sangat dimanja oleh orangtuanya masuk dalam penderitaan bertahun-tahun sebagai budak dan narapidana. Tuhan mengangkatnya dari penderitaan menjadi penguasa di Mesir. Yusuf menjadi sarana bagi orangtua dan saudara-saudaranya terbebas dari kelaparan. Pada waktu ayahnya meninggal, saudara-saudaranya sangat takut karena mereka berpikir pastilah Yusuf membalas dendam kepada mereka. Ternyata mereka keliru karena Yusuf tidak menaruh dendam, tetapi justru memelihara hidup mereka beserta keluarga (Kejadian 50:19-21). Yusuf mengampuni dan melupakan perbuatan jahat mereka.
Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa Tuhan itu pengasih dan penyayang. Tuhan yang mengampuni dan menghapus dosa-dosa manusia, dibuangnya jauh sampai ke dalam tubir-tubir laut. Dia tidak mengingat-ingat lagi dosa manusia yang mau datang kepada-Nya. Tuhan tidak pendendam. Dia menghendaki anak-anak Tuhan juga mempunyai sikap dan hati yang sama dengan-Nya terhadap sesama. Mengampuni orang yang bersalah dan tidak mengingat-ingat lagi perbuatannya. Seringkali anak Tuhan mengampuni hanya sebatas basa-basi atau di mulut saja, hatinya tetap tidak bisa melupakan perbuatan yang sangat menyakitkan.
Saat ini mungkin Saudara sedang mengalami sakit hati karena perbuatan suami, isteri, anak, orangtua, rekan sepelayanan atau siapapun yang mempunyai hubungan dekat dengan Saudara sehingga membuat Saudara menderita. Ingatlah, Tuhan telah memberikan pengampunan atas dosa kita dan Dia sudah melupakannya. Berusahalah untuk mengampuni dengan sepenuh hati dan melupakan perbuatan mereka. Tuhan pasti akan menolong Saudara untuk mampu melakukannya.