“Kekuatiran dan ketakutan akan masa depan hidup kita akan mengganggu kepercayaan dan kebergantungan kita kepada Allah. Jika mengutamakan kerajaan dan kebenaran-Nya, maka Allah pasti menjamin mencukupkan tepat waktunya.”
Pak Wiryo memiliki sejumlah uang yang hanya cukup untuk keperluan keluarganya selama 10 hari ke depan sampai dirinya menerima gaji bulanan dari tempatnya bekerja. Suatu hari pak Wiryo ke datangan tamu pak Hardjo, saudara seiman, yang sudah 5 tahun tidak pernah berjumpa karena pindah pekerjaan di luar kota. Dari temu kagen dan sharing tersebut pak Wiryo baru tahu kalau pak Hardjo sakit dan memerlukan bantuan uang untuk membeli obat. Setelah pak Wiryo berunding dengan istrinya, maka diberikan sejumlah uang kepada pak Hardjo yang cukup untuk membeli obat. Padahal uang itu sebenarnya untuk kehidupan keluarganya. Pak Wiryo beserta istri tidak kuatir ataupun takut tentang kebutuhan keuangannya karena percaya bahwa Tuhan Yesus pasti memenuhi kebutuhannya.
Bacaan nats kali ini berbicara tentang salah satu penyakit yang seringkali dihadapi oleh orang Kristen, yaitu rasa kuatir dan takut apabila kebutuhan hidupnya tidak tercukupi terutama hal pangan dan pakaian yang dikenakan. Kekuatiran dan ketakutan sebenarnya wajar sebab tidak ada seorangpun yang dapat memberi jaminan dengan pasti akan hal ini. Situasi yang dihadapi mereka pada waktu Tuhan Yesus menyampaikan Firman ini tidak jauh berbeda dengan situasi yang kita hadapi saat ini. Hanya saja tantangan yang kita hadapi j...selengkapnya »
Pak Wiryo memiliki sejumlah uang yang hanya cukup untuk keperluan keluarganya selama 10 hari ke depan sampai dirinya menerima gaji bulanan dari tempatnya bekerja. Suatu hari pak Wiryo ke datangan tamu pak Hardjo, saudara seiman, yang sudah 5 tahun tidak pernah berjumpa karena pindah pekerjaan di luar kota. Dari temu kagen dan sharing tersebut pak Wiryo baru tahu kalau pak Hardjo sakit dan memerlukan bantuan uang untuk membeli obat. Setelah pak Wiryo berunding dengan istrinya, maka diberikan sejumlah uang kepada pak Hardjo yang cukup untuk membeli obat. Padahal uang itu sebenarnya untuk kehidupan keluarganya. Pak Wiryo beserta istri tidak kuatir ataupun takut tentang kebutuhan keuangannya karena percaya bahwa Tuhan Yesus pasti memenuhi kebutuhannya.
Bacaan nats kali ini berbicara tentang salah satu penyakit yang seringkali dihadapi oleh orang Kristen, yaitu rasa kuatir dan takut apabila kebutuhan hidupnya tidak tercukupi terutama hal pangan dan pakaian yang dikenakan. Kekuatiran dan ketakutan sebenarnya wajar sebab tidak ada seorangpun yang dapat memberi jaminan dengan pasti akan hal ini. Situasi yang dihadapi mereka pada waktu Tuhan Yesus menyampaikan Firman ini tidak jauh berbeda dengan situasi yang kita hadapi saat ini. Hanya saja tantangan yang kita hadapi jauh berbeda, namun persoalannya tetap sama yaitu berkisar kepada ketakutan dan kekuatiran tentang masa depan hidup kita. Itulah sebabnya banyak diantara kita yang begitu sibuk dan kerja keras supaya memiliki masa depan yang terjamin dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal itu memang tidak salah, namun adanya rasa takut dan kuatir yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya iman dan kepercayaan kita bahwa Allah sanggup menjamin dan mencukupi kebutuhan hidup kita tepat waktu.
Perkataan Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa kehidupan kita di hadapan Allah jauh lebih penting daripada segala kebutuhan hidup kita sehari-hari. Ketika kita mengutamakan Allah di dalam hidup kita, pastilah kebutuhan kita akan dipenuhi dan dijamin oleh DIA yang kita percayai. Bagaimana dengan kehidupan kita hari-hari ini? Masihkah rasa takut dan kuatir akan masa depan kita masih menghantui kita? Percayakanlah diri kita kepada Allah dan peganglah janji-Nya dalam Matius 6:33 bahwa Allah pasti akan mencukupkan ketika hidup kita berfokus kepada Allah.