|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hendaklah hidup kita selalu memancarkan kasih Allah kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan karena pada saatnya kasih itu akan kembali kepada kita juga. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mengasihi Dengan Kasih Allah |
|
Mengasihi Dengan Kasih Allah |
|
Jumat, 07 Februari 2014 | Tema: The Power of Love |
|
|
|
|
|
Mengasihi Dengan Kasih Allah |
|
1 Yohanes 4:7-8 |
|
|
|
|
|
|
Pernahkan Anda berpikir mengenai kasih dari Bunga Mawar, Lampu dan Pohon Rindang? Apakah mungkin bunga mawar mengatakan, “Saya akan memberikan keharumanku kepada orang yang saya anggap baik dan tidak kepada orang jahat?” Dapatkah Anda membayangkan sebuah lampu menolak untuk bersinar karena dirinya akan digunakan oleh orang lain? Lampu hanya akan berhenti terang jika ia berhenti berfungsi sebagai lampu. Sebatang pohon rindang pun tidak akan pernah pilih kasih memberikan dirinya sebagai tempat berteduh buat siapapun, bahkan kepada manusia yang akan menebangnya. Kalau kita menyimpulkan dasar utama dari sifat kasih adalah kasih itu tidak pernah membeda-bedakan. Dan kasih itu hanya berasal dari Allah. Bagaimana Alkitab mengajarkan mengenai kasih itu?
Kata kasih dalam Alkitab diambil dari bahasa Ibrani ahav dengan bentuk tulisan אהב. Dalam bahasa Inggris kata kasih hanya diterjemahkan LOVE. Padahal dalam bahasa Ibrani, kata kasih memiliki arti yang dalam. Jika Anda mempelajari bahasa Ibrani, maka Anda akan mengerti bahwa bahasa ini sangat unik, setiap kata yang terbentuk dalam bahasa Ibrani merupakan rangkaian dari beberapa huruf yang masing-masing memiliki arti, bahkan dari satu kata dasar ini dapat terbentuk kata yang lain yang saling berkaitan. Kata ...selengkapnya » |
Pernahkan Anda berpikir mengenai kasih dari Bunga Mawar, Lampu dan Pohon Rindang? Apakah mungkin bunga mawar mengatakan, “Saya akan memberikan keharumanku kepada orang yang saya anggap baik dan tidak kepada orang jahat?” Dapatkah Anda membayangkan sebuah lampu menolak untuk bersinar karena dirinya akan digunakan oleh orang lain? Lampu hanya akan berhenti terang jika ia berhenti berfungsi sebagai lampu. Sebatang pohon rindang pun tidak akan pernah pilih kasih memberikan dirinya sebagai tempat berteduh buat siapapun, bahkan kepada manusia yang akan menebangnya. Kalau kita menyimpulkan dasar utama dari sifat kasih adalah kasih itu tidak pernah membeda-bedakan. Dan kasih itu hanya berasal dari Allah. Bagaimana Alkitab mengajarkan mengenai kasih itu?
Kata kasih dalam Alkitab diambil dari bahasa Ibrani ahav dengan bentuk tulisan אהב. Dalam bahasa Inggris kata kasih hanya diterjemahkan LOVE. Padahal dalam bahasa Ibrani, kata kasih memiliki arti yang dalam. Jika Anda mempelajari bahasa Ibrani, maka Anda akan mengerti bahwa bahasa ini sangat unik, setiap kata yang terbentuk dalam bahasa Ibrani merupakan rangkaian dari beberapa huruf yang masing-masing memiliki arti, bahkan dari satu kata dasar ini dapat terbentuk kata yang lain yang saling berkaitan. Kata אהב (ahav) terdiri dari dua kata, אב (av yang berarti bapa) dan ה (he yang merupakan singkatan dari nama YHWH יהוה). Jadi arti kata KASIH yang sesungguhnya adalah Allah Bapa mengasihi.
Dalam kata kasih terdapat nama TUHAN, itu sebabnya Anda tidak bisa mengasihi orang lain tanpa syarat jika tidak melibatkan Tuhan di dalamnya. Anda mungkin saja mengasihi saudara, orangtua, sahabat, atau pasangan Anda dengan kekuatan Anda. Namun kasih Anda terhadap mereka hanya akan terjadi sebatas kondisi atau jika ada timbal balik. Untuk mengasihi orang yang tidak mengasihi kita, untuk mengasihi orang yang membenci kita, untuk mengasihi orang yang telah membuat kesalahan fatal terhadap kita, untuk mengasihi orang yang tidak layak sama sekali kita kasihi, kita membutuhkan kasih YESUS. Saat Anda menyadari betapa Yesus mengasihi Anda, maka dari hati akan meluap kasih yang tidak bersyarat untuk orang-orang di sekeliling Anda. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|