|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mengatakan Kebenaran |
|
Mengatakan Kebenaran |
|
Minggu, 10 Agustus 2014 | Tema: No Fear |
|
|
|
|
|
Mengatakan Kebenaran |
|
Galatia 4:16 |
|
|
|
|
|
|
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Mengatakan kebenaran kadang-kadang mengandung risiko. Risiko yang sering muncul adalah disalah mengerti dan dianggap sebagai musuh. Hal itu disadari betul oleh Rasul Paulus. Dia pernah mengatakan kebenaran kepada jemaat Galatia. Dan rupanya ada di antara mereka yang tidak suka. Lalu sikap mereka menjadi berubah. Tadinya mereka menyambut Paulus dengan baik, seperti menyambut seorang malaikat bahkan seperti menyambut Kristus sendiri (ayat 14). Tetapi sekarang sikap mereka berubah dengan drastis.
Perubahan itu terjadi karena dipicu oleh tegoran Paulus yang keras kepada mereka. Tentu ada alasan yang kuat. Paulus menegur mereka karena mereka sudah menyimpang dari kebenaran Firman Allah. Mereka mengikuti pengajaran tentang sunat, bahwa karena sunatlah mereka dapat selamat. Mereka tidak sadar bahwa mereka telah dibodohi oleh beberapa orang yang mengatas namakan dirinya rasul. Karena itulah Rasul Paulus memperingatkan mereka supaya kembali kepada ajaran ya...selengkapnya » |
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Mengatakan kebenaran kadang-kadang mengandung risiko. Risiko yang sering muncul adalah disalah mengerti dan dianggap sebagai musuh. Hal itu disadari betul oleh Rasul Paulus. Dia pernah mengatakan kebenaran kepada jemaat Galatia. Dan rupanya ada di antara mereka yang tidak suka. Lalu sikap mereka menjadi berubah. Tadinya mereka menyambut Paulus dengan baik, seperti menyambut seorang malaikat bahkan seperti menyambut Kristus sendiri (ayat 14). Tetapi sekarang sikap mereka berubah dengan drastis.
Perubahan itu terjadi karena dipicu oleh tegoran Paulus yang keras kepada mereka. Tentu ada alasan yang kuat. Paulus menegur mereka karena mereka sudah menyimpang dari kebenaran Firman Allah. Mereka mengikuti pengajaran tentang sunat, bahwa karena sunatlah mereka dapat selamat. Mereka tidak sadar bahwa mereka telah dibodohi oleh beberapa orang yang mengatas namakan dirinya rasul. Karena itulah Rasul Paulus memperingatkan mereka supaya kembali kepada ajaran yang benar, yang mengajarkan bahwa hanya di dalam Kristus mereka telah mendapatkan keselamatan jiwa mereka. Tapi ada orang-orang yang menghasut mereka, sehingga mereka tidak senang atas tegoran itu.
Firman Tuhan berkata: ”Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah” (Amsal 27:5-6). Tidak banyak orang mengerti kebenaran ini. Banyak orang merasa kalau ditegur berarti dibenci. Padahal belum tentu demikian, malah sebaliknya, teguran berarti menunjukkan kasih dan kepedulian. Teguran itu menyelamatkan kita dari kesalahan yang lebih fatal.
Jemaat Tuhan, memang lebih aman kalau kita ambil sikap tidak peduli bila kita melihat ketidak benaran di sekitar kita. Diam saja, yang salah biar salah, itu bukan urusan saya, biar dia tanggung akibatnya sendiri. Tetapi itu bukanlah sikap yang benar. Sebagai murid Kristus kita diajar untuk peduli. Salah satu tanda dari adanya kasih adalah: ”tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.” (1 Kor 13:6).
Katakanlah kebenaran, walaupun risikonya tidak disukai. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|