|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Siapakah Allah bagi Kita? Sudahkah kita memproklamasikannya?
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mengenal dan Memproklamasikan Allah |
|
Mengenal dan Memproklamasikan Allah |
|
Jumat, 22 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah |
|
|
|
|
|
Mengenal dan Memproklamasikan Allah |
|
Mazmur 145 |
|
|
|
|
|
|
Siapakah Allah bagi Daud? Dia mengenal Allahnya sebagai Raja [ayat 1, 11, 13 ] dan dia memproklamasikan Allahnya dalam Mazmur 145. Raja yang bagaimana? Mazmur ini mmembawa kita pada suatu perenungan akan 3 aspek dari hakekat ilahi: 1. Keagungan-Nya: “Besarlah Tuhan...” [ayat 3]. 2. Anugerah dan pengasihan-Nya: “Pengasih dan penyayanglah Tuhan...” [ayat 8]. 3. Keadilan dan kebenaranNya-: “Adillah Tuhan...” [ayat 17].
Apa yang Daud proklamasikan?
1. Aku hendak mengagungkan nama-Mu [ayat 1, 2, 21].
Daud memberikan tempat tertinggi bagi Allah yang dikenalnya sebagai Raja. Dalam ayat 1 dan 2, berturut-turut Daud berkata, “Aku hendak memuji dan memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.” Bahkan di ayat terakhir Daud mengajak yang lain: “Biarlah segala makhluk memuji nama-Nya.” Daud memiliki alasan yang kuat untuk mengagungkan nama Allah-Nya.
2. Tuhan itu benar [ayat 3-7]
Semua yang mengenal Allah berkewajiban berkata-kata tentang Dia. Keagungan-Nya dinya...selengkapnya » |
Siapakah Allah bagi Daud? Dia mengenal Allahnya sebagai Raja [ayat 1, 11, 13 ] dan dia memproklamasikan Allahnya dalam Mazmur 145. Raja yang bagaimana? Mazmur ini mmembawa kita pada suatu perenungan akan 3 aspek dari hakekat ilahi: 1. Keagungan-Nya: “Besarlah Tuhan...” [ayat 3]. 2. Anugerah dan pengasihan-Nya: “Pengasih dan penyayanglah Tuhan...” [ayat 8]. 3. Keadilan dan kebenaranNya-: “Adillah Tuhan...” [ayat 17].
Apa yang Daud proklamasikan?
1. Aku hendak mengagungkan nama-Mu [ayat 1, 2, 21].
Daud memberikan tempat tertinggi bagi Allah yang dikenalnya sebagai Raja. Dalam ayat 1 dan 2, berturut-turut Daud berkata, “Aku hendak memuji dan memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.” Bahkan di ayat terakhir Daud mengajak yang lain: “Biarlah segala makhluk memuji nama-Nya.” Daud memiliki alasan yang kuat untuk mengagungkan nama Allah-Nya.
2. Tuhan itu benar [ayat 3-7]
Semua yang mengenal Allah berkewajiban berkata-kata tentang Dia. Keagungan-Nya dinyatakan dalam pekerjaan dan tindakan-Nya. Angkatan demi angkatan memegahkan dan menceritakan pekerjaan dan tindakan-Nya yang disebut sebagai perkasa, ajaib dan dahsyat. Dengan pekerjaan-pekerjaan-Nya, Allah telah memberikan berita [benar] yang utuh tentang diri-Nya.
3. Tuhan itu Pemurah [ayat 8-16]
Kemurahan ilahi yang khusus terhadap umat perjanjian dan kebaikan Allah yang universal sudah seharusnya membawa ucapan terima kasih kembali kepada Allah. Terutama orang-orang yang dikasihi-Nya, kepada merekalah terletak tugas kesaksian terhadap kuasa dan perintah Tuhan yang rajawi, janji setia-Nya, tindakan anugerah-Nya dalam menopang dan memelihara.
4. Tuhan itu adil [ayat 17-20]
Untuk menyatakan bahwa Tuhan itu adil dan benar sama sekali tidak bertentangan dengan mengatakan bahwa Ia pengasih dan penyayang. Keadilan-Nya hidup berdampingan dengan kebaikan-Nya. Ia perhatian terhadap mereka yang datang dekat kepada-Nya. Ia tahu apakah mereka berseru kepada-Nya dalam kesetiaan, apakah mereka takut dan mengasihi Dia, ataukah mereka termasuk orang fasik yang adalah obyek kemurkaan-Nya.
KebenaranNya adalah kebenaran penuh anugerah. Anugerah yang menjadi dekat, yang menjawab, yang mendengarkan, menyelamatkan dan menjaga. [LA]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|