|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Mengingat kesaksian atas pertolongan Tuhan di masa lalu akan menumbuhkan dan memotivasi iman kita dalam menghadapi masalah pada masa sekarang”. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mengingat Kesaksian Masa Lalu |
|
Mengingat Kesaksian Masa Lalu |
|
Kamis, 28 Mei 2015 | Tema: Generasi Yang Melakukan Kehendak Allah |
|
|
|
|
|
Mengingat Kesaksian Masa Lalu |
|
Ulangan 6:7 |
|
|
|
|
|
|
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah mengatakan bahwa bangsa yang kehilangan sejarahnya akan menjadi bangsa yang liar. Artinya bangsa itu akan kehilangan memori perjuangan masa lalunya. Dengan hilangnya memori sejarah masa lalu, maka bangsa itu akan kehilangan riwayat perjuangan rakyatnya, kehilangan tujuan kemerdekaannya, bahkan bangsa itu akan kehilangan visi dan tujuan ke mana bangsa tersebut akan dibawa.
Orang Israel hidup oleh visi Tuhan yang ditunjukkan kepada mereka pada masa lalu, saat mereka keluar dari Mesir. Cerita tentang karya perbuatan Allah yang besar saat mereka keluar dari tanah Mesir diceritakan oleh para orang tua dalam keluarga Yahudi secara turun temurun. Seorang Dosen Teologia dari sebuah STT di Ungaran, yang pernah berada dalam keluarga Yahudi berkata, “Setiap hari raya dan tahun-tahun keagamaan agama Yahudi, tua-tua dalam keluarga Yahudi [ayah, kakek atau orang yang dituakan dalam keluarga tersebut] selalu mengumpulkan anak-anak, cucu-cucu dan seluruh keluarga yang ada. Yang cukup mengejutkan mereka berkumpul tidak hanya sekedar makan-makan dan bertemu, tetapi mereka tidak lupa menceritakan berulang-ulang kisah-kisah perbuatan Allah yang telah membawa mereka keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.” Kisah yang diceritakan be...selengkapnya » |
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah mengatakan bahwa bangsa yang kehilangan sejarahnya akan menjadi bangsa yang liar. Artinya bangsa itu akan kehilangan memori perjuangan masa lalunya. Dengan hilangnya memori sejarah masa lalu, maka bangsa itu akan kehilangan riwayat perjuangan rakyatnya, kehilangan tujuan kemerdekaannya, bahkan bangsa itu akan kehilangan visi dan tujuan ke mana bangsa tersebut akan dibawa.
Orang Israel hidup oleh visi Tuhan yang ditunjukkan kepada mereka pada masa lalu, saat mereka keluar dari Mesir. Cerita tentang karya perbuatan Allah yang besar saat mereka keluar dari tanah Mesir diceritakan oleh para orang tua dalam keluarga Yahudi secara turun temurun. Seorang Dosen Teologia dari sebuah STT di Ungaran, yang pernah berada dalam keluarga Yahudi berkata, “Setiap hari raya dan tahun-tahun keagamaan agama Yahudi, tua-tua dalam keluarga Yahudi [ayah, kakek atau orang yang dituakan dalam keluarga tersebut] selalu mengumpulkan anak-anak, cucu-cucu dan seluruh keluarga yang ada. Yang cukup mengejutkan mereka berkumpul tidak hanya sekedar makan-makan dan bertemu, tetapi mereka tidak lupa menceritakan berulang-ulang kisah-kisah perbuatan Allah yang telah membawa mereka keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.” Kisah yang diceritakan berulang-ulang ternyata bukan membuat mereka bosan tetapi cerita tersebut membawa mereka dalam sebuah refleksi bahwa keberadaan mereka hingga bisa seperti sekarang ini karena campur tangan Allah yang hebat.
Mengingat cerita kesaksian pertolongan Tuhan yang kita alami di masa lalu merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai anak Tuhan yang kadang dihadapkan dengan berbagai-bagai pergumulan. Jika kita memiliki pengalaman iman bersama Tuhan di masa lalu, kita tidak akan mudah menyerah menghadapinya karena pertolongan Tuhan di masa lalu telah menjadi fondasi iman kita. Pertolongan Tuhan dalam menghadapi persoalan di masa lalu telah membuktikan bahwa kuasa Tuhan tetap sama baik dahulu, hari ini, dan selamanya. Oleh karena itu, mari kita tidak melupakan pertolongan Tuhan pada masa lalu karena kesaksian iman ini akan menguatkan iman kita menghadapi pergumulan yang ada di masa depan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|