|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“.....namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mengundang Raja |
|
Mengundang Raja |
|
Senin, 01 Februari 2016 | Tema: Tuhan Hadir di Bait KudusNya |
|
|
|
|
|
Mengundang Raja |
|
Matius 9:18-26 |
|
|
|
|
|
|
“Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja” [Ester 5:4]. Ester mengundang raja Ahasyweros bukan tanpa sebab, karena bukan perkara yang mudah pada waktu itu untuk bertemu dengan raja, meski Ester adalah seorang ratu. Kekalutan pikiran karena rencana terhadap pemusnahan orang Yahudi oleh Haman, membuat Ester mempertaruhkan nyawanya untuk menghadap raja Ahasyweros untuk menyampaikan undangannya. Pengorbanan Ester tidak sia-sia karena raja berkenan menerima undangan perjamuan itu. Bahkan ketika Ester mengundang raja untuk kedua kalinya, raja tetap mau memenuhinya. Dan itulah awal kegagalan rencana Haman, serta berakhirnya kekhawatiran Ester dan ketakutan orang Yahudi terhadap rencana jahat Haman. Masalah besar pun akhirnya bisa teratasi atas usaha Ester mengundang raja.
Ketika persoalan datang bertubi-tubi, ketika masalah tidak juga menemui jalan keluar, ketika sakit penyakit tidak kunjung menjauh dari tubuh kita, ketika ekonomi keluarga tidak ada kemajuan, ketika kita benar-benar tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi semua itu, apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita bisa menyelesaikan semua itu dengan kekuatan kita? Tentu tidak. Mengundang Yesus dalam kehidupan kita ada...selengkapnya » |
“Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja” [Ester 5:4]. Ester mengundang raja Ahasyweros bukan tanpa sebab, karena bukan perkara yang mudah pada waktu itu untuk bertemu dengan raja, meski Ester adalah seorang ratu. Kekalutan pikiran karena rencana terhadap pemusnahan orang Yahudi oleh Haman, membuat Ester mempertaruhkan nyawanya untuk menghadap raja Ahasyweros untuk menyampaikan undangannya. Pengorbanan Ester tidak sia-sia karena raja berkenan menerima undangan perjamuan itu. Bahkan ketika Ester mengundang raja untuk kedua kalinya, raja tetap mau memenuhinya. Dan itulah awal kegagalan rencana Haman, serta berakhirnya kekhawatiran Ester dan ketakutan orang Yahudi terhadap rencana jahat Haman. Masalah besar pun akhirnya bisa teratasi atas usaha Ester mengundang raja.
Ketika persoalan datang bertubi-tubi, ketika masalah tidak juga menemui jalan keluar, ketika sakit penyakit tidak kunjung menjauh dari tubuh kita, ketika ekonomi keluarga tidak ada kemajuan, ketika kita benar-benar tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi semua itu, apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita bisa menyelesaikan semua itu dengan kekuatan kita? Tentu tidak. Mengundang Yesus dalam kehidupan kita adalah cara yang paling tepat supaya hidup kita dipulihkan. Yesaya 9:5-6 menyatakan “....lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan.” Adakah yang kurang dari Raja kita? Semua yang kita perlukan dalam kehidupan kita ada pada-Nya.
Ester mengundang raja Ahasyweros dan meletakan pengharapan akan masalahnya. Juga kepala rumah ibadat yang mengundang Yesus untuk meletakkan tangan-Nya kepada anak perempuan yang sudah meninggal. Dan mereka mengalami pemulihan dan kemenangan atas masalah mereka. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mengundang Raja kita? Seberat apapun masalah kita, jangan sungkan dan jangan tunda lagi untuk mengundang Sang Raja. Percayalah, dengan senang hati Dia akan hadir tanpa mengulur-ulur waktu membawa damai sejahtera, memberikan sukacita, menyediakan pertolongan, dan memulihkan kehidupan kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|