|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Maukah menjadi “Anak Emas Tuhan”? Milikilah iman dan perbuatan bagai emas yang murni. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Ribkah E. Christanti |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menjadi Anak Emas |
|
Menjadi Anak Emas |
|
Jumat, 08 April 2016 | Tema: Imamat Yang Rajani |
|
|
|
|
|
Menjadi Anak Emas |
|
Maleakhi 3:13-18 |
|
|
|
|
|
|
Menurut teman-teman dan beberapa dosen, saya adalah murid kesayangan dari salah seorang seorang dosen kami sehingga beliau meminta saya untuk menjadi asistennya. Sebagai seorang mahasiswa, saya berusaha melakukan setiap tanggung jawab saya sebaik mungkin yang saya bisa. Mulai belajar mandiri, mengerjakan tugas, menyimak perkuliahan, bersikap kritis serta berusaha mengatur waktu supaya bisa maksimal dalam menyelesaikan perkuliahan. Hasilnya, nilai saya sebanding dengan kerja keras saya. Mungkin hasil dan sikap menghadapi proses pembelajaran itulah yang membuat salah seorang dosen kami memilih saya untuk menjadi asistennya. Dan sebagai anak emasnya, seringkali saya mendapat perlakuan istimewa darinya. Misalnya, diajak makan bersama, mendapat oleh-oleh jika beliau pulang bepergian, mendapat fasilitas buku beserta biaya fotokopi, dll. Dan yang paling berharga ialah beliau memberi kepercayaan, wewenang dan prioritas kepada saya.
Mendapatkan hak khusus juga akan dialami orang-orang yang berkenan di hati Tuhan, yaitu orang-orang yang taat, sungguh-sungguh mendengarkan Firman dan setia melakukannya. Dalam Alkitab, banyak sekali orang-orang benar yang mendapat prioritas dan perhatian dari Tuhan karena mereka hidup benar. Sebut saja Daniel. Meski mendapat tekanan, ia tidak...selengkapnya » |
Menurut teman-teman dan beberapa dosen, saya adalah murid kesayangan dari salah seorang seorang dosen kami sehingga beliau meminta saya untuk menjadi asistennya. Sebagai seorang mahasiswa, saya berusaha melakukan setiap tanggung jawab saya sebaik mungkin yang saya bisa. Mulai belajar mandiri, mengerjakan tugas, menyimak perkuliahan, bersikap kritis serta berusaha mengatur waktu supaya bisa maksimal dalam menyelesaikan perkuliahan. Hasilnya, nilai saya sebanding dengan kerja keras saya. Mungkin hasil dan sikap menghadapi proses pembelajaran itulah yang membuat salah seorang dosen kami memilih saya untuk menjadi asistennya. Dan sebagai anak emasnya, seringkali saya mendapat perlakuan istimewa darinya. Misalnya, diajak makan bersama, mendapat oleh-oleh jika beliau pulang bepergian, mendapat fasilitas buku beserta biaya fotokopi, dll. Dan yang paling berharga ialah beliau memberi kepercayaan, wewenang dan prioritas kepada saya.
Mendapatkan hak khusus juga akan dialami orang-orang yang berkenan di hati Tuhan, yaitu orang-orang yang taat, sungguh-sungguh mendengarkan Firman dan setia melakukannya. Dalam Alkitab, banyak sekali orang-orang benar yang mendapat prioritas dan perhatian dari Tuhan karena mereka hidup benar. Sebut saja Daniel. Meski mendapat tekanan, ia tidak takut untuk selalu berdoa dengan tekun kepada Allah. Akhirnya dengan pertolongan Tuhan yang ajaib, dia bisa terhindar dari hukuman mati. Sadrakh, Mesakh dan Abednego juga mengalami hal itu. Mereka tetap menyembah Tuhan meski diancam hukuman mati. Namun mereka tetap teguh iman dalam Tuhan. Dan Tuhan tidak tinggal diam. Dia menyelamatkan mereka dengan sebuah mujizat.
Dalam nats yang kita baca hari ini dengan jelas disampaikan kepada kita bahwa Allah akan menunjukkan kasih-Nya kepada anak-anak-Nya yang hidup benar di hadapan-Nya, bahkan melayakkan mereka untuk melayani Dia. Bagaimana dengan hidup kita saat ini? Sudahkah kita menjadi orang yang taat, mendengarkan Firman-Nya dan melakukan-Nya dengan sungguh-sungguh?
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|