SEPEKAN TERAKHIR
  Sabtu, 27 April 2024   -HARI INI-
  Jumat, 26 April 2024
  Kamis, 25 April 2024
  Rabu, 24 April 2024
  Selasa, 23 April 2024
  Senin, 22 April 2024
  Minggu, 21 April 2024
POKOK RENUNGAN
Persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.
DITULIS OLEH
Pdt. Em. Laij Andreany
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
  SOS
Home  »  Renungan  »  Menjadi Bejana Kemuliaan
Menjadi Bejana Kemuliaan
Sabtu, 04 Juni 2016 | Tema: Kesatuan Tubuh Kristus
Menjadi Bejana Kemuliaan
2 Timotius 2:20-21

Emas adalah lambang kemuliaan, oleh karenanya emas disebut logam mulia. Seorang raja atau ratu mendapat panggilan “Yang Mulia”. Mereka memakai mahkota emas sebagai lambang dari kedudukannya yang dimuliakan. Dari dulu sampai sekarang logam emas menduduki peringkat tertinggi dibandingkan dengan yang lain seperti perak atau tembaga. Emas sudah teruji tidak luntur terkena benda apapun dan harganya semakin hari semakin tinggi.

Dalam Perjanjian Lama, emas dijadikan salah satu bahan untuk pembuatan kemah suci selain perak, tembaga dan bahan-bahan lainnya [Keluaran 25]. Di ruang kudus diletakkan meja roti sajian yang disalut dan dibingkai dengan emas murni. Pada keempat kakinya dipasang gelang-gelang dari emas murni. Di atas meja ditaruh pinggan, cawan, kendi dan piala yang semuanya terbuat dari emas murni.

Semua perkakas itu digunakan untuk korban persembahan curahan, yaitu darah anak domba yang harus dibuat dari emas murni, bukan dari tanah liat. Mengapa? Karena tanah liat merupakan lambang dari manusia yang bersifat fana dan telah rusak oleh dosa, tetapi Tuhan telah mengangkat kita yang fana menjadi kekal dalam kemu...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
27 Apr '24
27 Apr '24
27 Apr '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang