Hidup menjadi berkat orang lain harus dimulai dari hati, bersepakat dengan Tuhan dan keluarga agar niat baik itu tidak diselewengkan oleh motivasi yang salah.
Home » Renungan » Menjadi Berkat Dimulai Dari Hati
Menjadi Berkat Dimulai Dari Hati
Rabu, 08 Juli 2015 | Tema: Diberkati Untuk Menjadi Berkat
Menjadi Berkat Dimulai Dari Hati
2 Raja-raja 4:1-37
Pak Darto adalah seorang anak Tuhan yang setia sejak masih muda. Hidupnya penuh perjuangan untuk menjadi seorang yang sukses di dunia kerja. Berkat ketekunan dan keuletan, serta kebergantungan-nya kepada Allah, keluarga pak Darto diberkati Allah. Akhirnya keluarga ini membeli sebidang tanah untuk membangun rumah tinggal. Setelah suami istri tersebut berdoa, mereka sepakat akan membuat satu kamar tamu bagi hamba Tuhan yang sering diundang di gerejanya. Dalam benak mereka hanya itu yang bisa mereka lakukan bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Dan Tuhan Yesus semakin mempercayakan kepada keluarga ini banyak pekerjaan yang mendatangkan berkat baik bagi hidup mereka, orang di sekitarnya, maupun gerejanya. Keluarga ini juga tidak segan - segan berbagi kehidupan dan pengalamannya kepada keluarga-keluarga muda supaya hidup mereka juga mengalami kemajuan seperti keluarganya.
Bacaan kita hari ini berkisah tentang satu keluarga yang tinggal di kota Sunem. Sayang nama keluarga ini tidak disebutkan. Namun apa yang diperbuat oleh keluarga yang berasal dari Sunem ini patut menjadi teladan bagi keluarga orang percaya di zaman ini. Keluarga ini tentu saja keluarga seorang pengusaha yang sangat diberkati Allah. Awalnya keluarga ini hanya mengundang nabi Elisa untuk singgah makan ...selengkapnya »
Pak Darto adalah seorang anak Tuhan yang setia sejak masih muda. Hidupnya penuh perjuangan untuk menjadi seorang yang sukses di dunia kerja. Berkat ketekunan dan keuletan, serta kebergantungan-nya kepada Allah, keluarga pak Darto diberkati Allah. Akhirnya keluarga ini membeli sebidang tanah untuk membangun rumah tinggal. Setelah suami istri tersebut berdoa, mereka sepakat akan membuat satu kamar tamu bagi hamba Tuhan yang sering diundang di gerejanya. Dalam benak mereka hanya itu yang bisa mereka lakukan bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Dan Tuhan Yesus semakin mempercayakan kepada keluarga ini banyak pekerjaan yang mendatangkan berkat baik bagi hidup mereka, orang di sekitarnya, maupun gerejanya. Keluarga ini juga tidak segan - segan berbagi kehidupan dan pengalamannya kepada keluarga-keluarga muda supaya hidup mereka juga mengalami kemajuan seperti keluarganya.
Bacaan kita hari ini berkisah tentang satu keluarga yang tinggal di kota Sunem. Sayang nama keluarga ini tidak disebutkan. Namun apa yang diperbuat oleh keluarga yang berasal dari Sunem ini patut menjadi teladan bagi keluarga orang percaya di zaman ini. Keluarga ini tentu saja keluarga seorang pengusaha yang sangat diberkati Allah. Awalnya keluarga ini hanya mengundang nabi Elisa untuk singgah makan di rumahnya. Akhirnya si istri bersepakat dengan suaminya untuk membangun sebuah kamar agar nabi Elisa bisa beristirahat di rumahnya selama melayani di kotanya.
Seperti gayung bersambut niat hati yang baik dan luhur dari keluarga Sunem itu disambut dengan baik oleh nabi Elisa. Sehingga setiap kali sang nabi melayani di kota Sunem selalu singgah di rumah mereka. Nabi Elisa tahu bahwa niat baik mereka untuk memberi tumpangan dan makan dilakukan dengan ketulusan, yaitu hanya ingin memberkati pelayanan nabi Elisa. Tuhan memperhatikan keluarga tersebut dengan memberikan anak di usia lanjut mereka [sebelumnya mereka tidak memiliki anak]. Begitu juga ketika anak tersebut mati, Tuhan membangkitkan melalui nabi Elisa.
Ketika kita memiliki niat untuk memberkati orang lain maupun gereja, jangan pernah kita menahannya. Sebaiknya berdoalah dan bersepakatlah dengan keluarga agar niat baik kita diteguhkan oleh Tuhan Yesus. Niscaya berkat Allah akan ditambahkan kepada kita sebagaimana janji Allah dalam Matius 6:33.