|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
[Kisah Para Rasul 22:15]
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menjadi SaksiNya : Sekedar Bicara atau Melakukan? |
|
Menjadi SaksiNya : Sekedar Bicara atau Melakukan? |
|
Sabtu, 06 Juni 2015 | Tema: Umat Yang Cemerlang |
|
|
|
|
|
Menjadi SaksiNya : Sekedar Bicara atau Melakukan? |
|
Kisah Para Rasul 22:1-15 |
|
|
|
|
|
|
Seorang pelukis muda Kristen yang berbakat melukis seorang wanita dan seorang anak yang berada di tengah badai. Melihat hasil lukisannya sendiri, hatinya sangat tersentuh sehingga dia meletakkan kuas dan catnya sambil berkata, “Sebaiknya aku mencari orang-orang yang tersesat seperti ini, dan tidak sekadar melukis mereka.” Maka mulailah dia bekerja di kota yang miskin dan belajar mengenai pelayanan. Pelukis muda dari Inggris tersebut adalah Alfred Robert Tucker [1849-1914] yang melayani sebagai utusan Injil di Uganda dan Afrika Timur selama 20 tahun.
Pendeta Horace Bushnell [1802-1876] menulis: “Mereka yang tidak perlu melakukan pelayanan bagi Kristus adalah:
• Mereka yang berpikir bahwa dunia ini tidak terhilang dan tidak membutuhkan Juruselamat.
• Mereka yang berharap bahwa nenek moyang mereka tidak pernah bertemu dengan para utusan Injil, sedangkan mereka sendiri masih menyembah berhala.
• Mereka yang percaya bahwa orang hanya perlu memikirkan diri sendiri dala...selengkapnya » |
Seorang pelukis muda Kristen yang berbakat melukis seorang wanita dan seorang anak yang berada di tengah badai. Melihat hasil lukisannya sendiri, hatinya sangat tersentuh sehingga dia meletakkan kuas dan catnya sambil berkata, “Sebaiknya aku mencari orang-orang yang tersesat seperti ini, dan tidak sekadar melukis mereka.” Maka mulailah dia bekerja di kota yang miskin dan belajar mengenai pelayanan. Pelukis muda dari Inggris tersebut adalah Alfred Robert Tucker [1849-1914] yang melayani sebagai utusan Injil di Uganda dan Afrika Timur selama 20 tahun.
Pendeta Horace Bushnell [1802-1876] menulis: “Mereka yang tidak perlu melakukan pelayanan bagi Kristus adalah:
• Mereka yang berpikir bahwa dunia ini tidak terhilang dan tidak membutuhkan Juruselamat.
• Mereka yang berharap bahwa nenek moyang mereka tidak pernah bertemu dengan para utusan Injil, sedangkan mereka sendiri masih menyembah berhala.
• Mereka yang percaya bahwa orang hanya perlu memikirkan diri sendiri dalam dunia ini, yang berkata sama seperti Kain, “Apakah aku penjaga adikku?”
• Mereka yang percaya bahwa mereka tidak perlu mempertanggungjawabkan uang yang dipercayakan Allah kepada mereka.
• Dan mereka yang siap untuk menerima hukuman terakhir. “Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku” [Matius 25:45].
Jika kita adalah salah satu dari golongan orang yang disebut oleh kutipan Pdt. Horace Bushnell di atas, maka sah-sah saja kita hanya sekedar tahu tentang makna “menjadi saksi Kistus”. Namun jika kita mengaku sebagai orang Kristen [yang artinya adalah pengikut Kristus], maka selayaknya kita harus menjalankan yang diperintahkan oleh Yesus Kristus sendiri, yaitu menjadi saksi.
Sebab sebelum Yesus naik ke surga, Dia memerintahkan para pengikut Kristus untuk menjadi saksi, dan Yesus berjanji akan memberikan Roh Kudus guna memperlengkapi para pengikut Kristus supaya dapat bersaksi tentang Kristus [KPR 1:8]. Jika perintah ini adalah sesuatu yang jelas bagi kita, maka mari kita melakukannya. Jadikan hal ini tidak hanya sebagai pengajaran yang enak didengar, tetapi kita juga wajib untuk melakukannya. Mungkin kita sering berbicara mengenai misi dan kesaksian, namun tidak pernah melakukannya, lalu apa yang sudah kita perbuat bagi Kristus? |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|