|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah yang terbaik, meraih sukses, dan tak bercacat cela. Yang terpenting adalah taat dan menjadi saksi Kristus di manapun kita berada.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menjadi Yang Terbaik Di Dunia |
|
Menjadi Yang Terbaik Di Dunia |
|
Jumat, 12 Juni 2015 | Tema: Umat Yang Cemerlang |
|
|
|
|
|
Menjadi Yang Terbaik Di Dunia |
|
Daniel 1:17-20; Kisah Rasul 11:19-21 |
|
|
|
|
|
|
Untuk membangun masyarakat, khususnya di Indonesia, tidak lagi hanya menekankan pada sisi akademis-teoritis. Namun sekarang sudah mengalami banyak perubahan, kalau bukan transformasi, setidaknya ada kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang dimaksud adalah membangun masyarakat yang berbasiskan ilmu pengetahuan dan peningkatan SDM. Oleh sebab itu masyarakat yang maju akan bertumpu pada generasi muda yang berpengetahuan luas dan akhirnya menjadi masyarakat yang dipenuhi oleh SDM mumpuni. Iptek akan menjadi piranti utama sebagai pendukung kemajuan yang tiada duanya. Maka bagi ukuran dunia [Indonesia saat ini] untuk menjadi bangsa yang cemerlang setidaknya akan lebih serius terhadap program tersebut.
Saudara, bagaimana dengan umat Tuhan supaya cemerlang? Tentu saja kita semua sebagai orang Kristen tidak menolak program pemerintah seperti yang saya sampaikan di atas. Namun demikian umat Tuhan yang cemerlang tidak seratus persen berpatokkan pada ukuran-ukuran positif yang ada di dunia ini. Sebagai contoh: Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Anak-anak muda dari Yehuda di Babel sangat cemerlang dan tidak ada yang menandingi kecerdasannya di tengah-tengah orang muda Babel....selengkapnya » |
Untuk membangun masyarakat, khususnya di Indonesia, tidak lagi hanya menekankan pada sisi akademis-teoritis. Namun sekarang sudah mengalami banyak perubahan, kalau bukan transformasi, setidaknya ada kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang dimaksud adalah membangun masyarakat yang berbasiskan ilmu pengetahuan dan peningkatan SDM. Oleh sebab itu masyarakat yang maju akan bertumpu pada generasi muda yang berpengetahuan luas dan akhirnya menjadi masyarakat yang dipenuhi oleh SDM mumpuni. Iptek akan menjadi piranti utama sebagai pendukung kemajuan yang tiada duanya. Maka bagi ukuran dunia [Indonesia saat ini] untuk menjadi bangsa yang cemerlang setidaknya akan lebih serius terhadap program tersebut.
Saudara, bagaimana dengan umat Tuhan supaya cemerlang? Tentu saja kita semua sebagai orang Kristen tidak menolak program pemerintah seperti yang saya sampaikan di atas. Namun demikian umat Tuhan yang cemerlang tidak seratus persen berpatokkan pada ukuran-ukuran positif yang ada di dunia ini. Sebagai contoh: Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Anak-anak muda dari Yehuda di Babel sangat cemerlang dan tidak ada yang menandingi kecerdasannya di tengah-tengah orang muda Babel. Dan mereka menggunakan kecerdasan dan hikmat yang dimiliki untuk bersaksi akan kebesaran Allah di tengah-tengah bangsa Babel yang tidak percaya Allah.
Saudara, perhatikanlah juga jemaat mula-mula di Antiokhia. Para petobat baru menjadi murid-murid Yesus dan mereka semua, karena cinta dan setianya kepada Tuhan, disebut sebagai “orang Kristen” yang pertama kali. Luar biasa kesetiaan mereka untuk terus memberitakan Injil Yesus Kristus. Dan jika kita menelusuri sebelumnya siapakah yang memberitakan injil di Antiokhia? Ternyata murid-murid Yesus yang tidak terkenal, yaitu orang Siprus dan Kirene. Kecemerlangan mereka terletak pada kesetiaan, ketaatan kepada Tuhan dan senantiasa memberitakan Injil Yesus Kristus.
Jikalau kita rindu mendapat predikat sebagai umat Tuhan yang cemerlang, maka jadilah yang terbaik di tengah dunia ini. Belajar, berjuang hingga sukses. Dan yang terpenting adalah setia dan taat kepada Tuhan, menjadi saksi Krisus di manapun kita berada. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|