|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Cara kita menggunakan mata mempengaruhi terang atau gelapnya jalan hidup kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menulis Dengan Mata |
|
Menulis Dengan Mata |
|
Kamis, 20 Juli 2017 |
|
|
|
|
|
Menulis Dengan Mata |
|
Matius 6:22 |
|
|
|
|
|
|
Jean Dominique Banby atau dipanggil Jean-Do adalah seorang penulis kenamaan. Pada tahun 1995 ia menderita sindrom syaraf langka bernama Lacked In Syndrome yang membuatnya lumpuh tetapi tetap memiliki pikiran yang sadar dan dapat mengedipkan mata. Dalam kondisi seperti itu Jean-Do menulis buku Diving Bell and The Butterfly dengan cara mengedipkan matanya untuk menunjuk huruf yang ia inginkan. Jean-Do meninggal dua hari setelah buku tersebut diterbitkan.
Mata adalah pelita tubuh jika mata baik, yaitu jika digunakan untuk hal yang baik dan benar, ia seperti pelita yang bersinar menerangi langkah manusia. Namun jika mata itu jahat, digunakan untuk hal yang jahat dan tidak benar, ia membawa manusia memasuki kegelapan dan melangkah menuju kebinasaan. Karena itu Yesus memperingatkan agar kita waspada saat melihat segala sesuatu melalui mata. Dunia menawarkan banyak hal menarik yang bisa kita nikmati, misalnya harta kekayaan yang dapat membuat manusia terikat dan menghamba kepadanya [ayat 21, 24].
Di hari-hari terakhirnya Jean-Do memakai matanya dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kecintaannya dalam menulis. Bagaimana d...selengkapnya » |
Jean Dominique Banby atau dipanggil Jean-Do adalah seorang penulis kenamaan. Pada tahun 1995 ia menderita sindrom syaraf langka bernama Lacked In Syndrome yang membuatnya lumpuh tetapi tetap memiliki pikiran yang sadar dan dapat mengedipkan mata. Dalam kondisi seperti itu Jean-Do menulis buku Diving Bell and The Butterfly dengan cara mengedipkan matanya untuk menunjuk huruf yang ia inginkan. Jean-Do meninggal dua hari setelah buku tersebut diterbitkan.
Mata adalah pelita tubuh jika mata baik, yaitu jika digunakan untuk hal yang baik dan benar, ia seperti pelita yang bersinar menerangi langkah manusia. Namun jika mata itu jahat, digunakan untuk hal yang jahat dan tidak benar, ia membawa manusia memasuki kegelapan dan melangkah menuju kebinasaan. Karena itu Yesus memperingatkan agar kita waspada saat melihat segala sesuatu melalui mata. Dunia menawarkan banyak hal menarik yang bisa kita nikmati, misalnya harta kekayaan yang dapat membuat manusia terikat dan menghamba kepadanya [ayat 21, 24].
Di hari-hari terakhirnya Jean-Do memakai matanya dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kecintaannya dalam menulis. Bagaimana dengan kita dalam menggunakan mata? Melihat hal-hal yang memberi daya tarik semu, pornografi hingga tanyangan kekerasan yang tersaji di media? Mata tidak pernah puas melihat kata penulis Amsal [29:20]. Melalui mata lahirlah dorongan, baik untuk berbuat baik maupun jahat . Sekali lagi mari kita waspada dengan apa yang ingin kita lihat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|