|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Masalah yang kita hadapi dapat menjadi kesempatan untuk memperoleh penyelesaian dari Allah.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menunjukkan Kekuatan-Nya |
|
Menunjukkan Kekuatan-Nya |
|
Sabtu, 23 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah |
|
|
|
|
|
Menunjukkan Kekuatan-Nya |
|
Mazmur 145:11-12 |
|
|
|
|
|
|
Seringkali Allah ingin menunjukkan kekuatan-Nya kepada kita, tetapi kita jarang memberi kesempatan. Kita sering berlaku seperti seorang akuntan yang diperintah oleh atasannya untuk memalsukan pembukuan perusahaan. Karena takut dipecat, ia memilih untuk menurut saja, meskipun sebagai pengikut Kristus ia tahu bahwa ia berdusta dan melanggar hukum. Ternyata akibatnya lebih parah dari kehilangan pekerjaan. Ia malah masuk penjara. Ia kehilangan kesempatan untuk mempercayai Allah dan memberikan-Nya kesempatan untuk menunjukkan kuasa.
Seringkali kita berlaku seperti akuntan tersebut. Kita seperti raja Asa, seorang raja yang baik namun dengan bodoh telah memilih untuk membuat perjanjian dengan Ben-Hadad daripada mempercayai Allah [2 Tawarikh 16:1-4]. Raja Asa memiliki alasan untuk kuatir karena peperanganYehuda melawan Israel. Tetapi nabi Hanani berkata kepada Asa [2 Tawarikh 16:7], ’Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada Tuhan, Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu.’ Akibatnya, sepanjang pemerintahan Asa selalu diwarnai peperangan [1 Raja-raja 15:16].
Allah terus menunjukkan kekuatan-Nya kepada mereka yang tetap setia kepada-Nya [2 Tawarikh 16:9]. Tatkala kita bersandar pada atasan yang tidak jujur atau strategi y...selengkapnya » |
Seringkali Allah ingin menunjukkan kekuatan-Nya kepada kita, tetapi kita jarang memberi kesempatan. Kita sering berlaku seperti seorang akuntan yang diperintah oleh atasannya untuk memalsukan pembukuan perusahaan. Karena takut dipecat, ia memilih untuk menurut saja, meskipun sebagai pengikut Kristus ia tahu bahwa ia berdusta dan melanggar hukum. Ternyata akibatnya lebih parah dari kehilangan pekerjaan. Ia malah masuk penjara. Ia kehilangan kesempatan untuk mempercayai Allah dan memberikan-Nya kesempatan untuk menunjukkan kuasa.
Seringkali kita berlaku seperti akuntan tersebut. Kita seperti raja Asa, seorang raja yang baik namun dengan bodoh telah memilih untuk membuat perjanjian dengan Ben-Hadad daripada mempercayai Allah [2 Tawarikh 16:1-4]. Raja Asa memiliki alasan untuk kuatir karena peperanganYehuda melawan Israel. Tetapi nabi Hanani berkata kepada Asa [2 Tawarikh 16:7], ’Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada Tuhan, Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu.’ Akibatnya, sepanjang pemerintahan Asa selalu diwarnai peperangan [1 Raja-raja 15:16].
Allah terus menunjukkan kekuatan-Nya kepada mereka yang tetap setia kepada-Nya [2 Tawarikh 16:9]. Tatkala kita bersandar pada atasan yang tidak jujur atau strategi yang licik atau serangkaian kebohongan, kita pasti akan menghadapi kesulitan. Namun jika kita tetap setia kepada Allah sekalipun di bawah ancaman, kita memberi-Nya kesempatan untuk menunjukkan kuasa-Nya kepada kita. [APC]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|