|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Merdeka seutuhnya adalah menjadi umat yang merdeka sekaligus memiliki mentalitas umat yang tidak terjajah.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Merdeka Seutuhnya |
|
Merdeka Seutuhnya |
|
Senin, 17 Agustus 2015 | Tema: Bermental Prajurit Berhati Hamba |
|
|
|
|
|
Merdeka Seutuhnya |
|
Bilangan 14:1-4 |
|
|
|
|
|
|
Hari ini, tepatnya 70 tahun yang lalu, pekik ‘MERDEKA’ membahana di seantero negeri. Seluruh elemen bangsa di bawah komando Bung Karno dan Bung Hatta dengan penuh semangat dan kebanggaan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa asing. Sejak saat itu Indonesia bukan lagi bangsa yang terjajah, tetapi telah menjadi bangsa yang merdeka. Yang seringkali menjadi sorotan saat ini adalah sebagai bangsa yang merdeka, namun masih memiliki mentalistas bangsa yang terjajah. Buya Syafii Maarif menyatakan bahwa ‘mentalitas terjajah itu selalu merunduk bila bertemu bule [orang asing], selalu minder berhadapan dengan orang lain, dan mental lainnya yang menghambat diri kita untuk maju’. Intinya, mentalitas bangsa yang terjajah adalah rendah diri.
Penyakit rendah diri itu telah akut diderita oleh bangsa Israel. Hal itu terlihat dari reaksi mereka ketika mendengar perkataan sepuluh pengintai bahwa kota yang diintai adalah kota yang kuat, berkubu, dan sangat besar; ada keturunan raksasa; negeri yang memakan penduduknya. Mereka merasa kecil dan tidak ada apa-apanya dibanding penduduk negeri Kanaan [Bilangan 13:28, 32-33]. Sontak saja berita itu membuat nyali mereka ciut dan kehilangan kepercayaan kepada Allah yang telah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir dan y...selengkapnya » |
Hari ini, tepatnya 70 tahun yang lalu, pekik ‘MERDEKA’ membahana di seantero negeri. Seluruh elemen bangsa di bawah komando Bung Karno dan Bung Hatta dengan penuh semangat dan kebanggaan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa asing. Sejak saat itu Indonesia bukan lagi bangsa yang terjajah, tetapi telah menjadi bangsa yang merdeka. Yang seringkali menjadi sorotan saat ini adalah sebagai bangsa yang merdeka, namun masih memiliki mentalistas bangsa yang terjajah. Buya Syafii Maarif menyatakan bahwa ‘mentalitas terjajah itu selalu merunduk bila bertemu bule [orang asing], selalu minder berhadapan dengan orang lain, dan mental lainnya yang menghambat diri kita untuk maju’. Intinya, mentalitas bangsa yang terjajah adalah rendah diri.
Penyakit rendah diri itu telah akut diderita oleh bangsa Israel. Hal itu terlihat dari reaksi mereka ketika mendengar perkataan sepuluh pengintai bahwa kota yang diintai adalah kota yang kuat, berkubu, dan sangat besar; ada keturunan raksasa; negeri yang memakan penduduknya. Mereka merasa kecil dan tidak ada apa-apanya dibanding penduduk negeri Kanaan [Bilangan 13:28, 32-33]. Sontak saja berita itu membuat nyali mereka ciut dan kehilangan kepercayaan kepada Allah yang telah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir dan yang menuntun mereka ke tanah perjanjian dengan tangan-Nya yang dahsyat. Mereka menangis dengan suara nyaring; bersungut-sungut kepada Musa dan Harun. Mereka berniat mengangkat pemimpin baru untuk kembali ke Mesir. Mereka memberontak kepada Allah. Ternyata, meskipun bangsa Israel telah merdeka dari perbudakan Mesir, tetapi mentalitas budak masih melekat dalam diri.
Kita adalah umat yang telah dimerdekakan dari perbudakan dosa. Mentalitas manusia lama kita harus dikalahkan. Bagaimana respon kita ketika kita diperhadapkan kepada godaan dosa? Ketika kita diperhadapkan dengan pergumulan dan tekanan kehidupan, apakah kita tetap berpegang teguh kepada Allah dan tidak sedikitpun meragukan kasih-Nya. Ketika kita menghadapi tanggung jawab yang besar dan berat, masihkah kita bersemangat dan bertekad menyelesaikannya dengan baik? Ketika kita tidak memperoleh yang kita inginkan dan keadaan tidak berjalan seperti yang kita harapkan, masihkah kita tetap setia, loyal, dan berkomitmen kepada Tuhan. Dan masih banyak lagi pertanyaan serupa yang harus kita jawab dengan jujur. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|