|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah bijak saat memberi. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Ribkah E. Christanti |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Musim Memberi |
|
Musim Memberi |
|
Kamis, 11 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Musim Memberi |
|
Kisah Para Rasul 14:17 |
|
|
|
|
|
|
Beberapa waktu lalu pemerintah kota Semarang mengeluarkan sebuah peraturan tentang larangan memberikan uang kepada pengemis yang biasanya beroperasi di tempat-tempat umum, seperti sekitar lampu penyeberangan jalan, tempat perbelanjaan, jembatan layang, dll. Bahkan bagi siapapun yang memberi akan dikenakan denda uang. Entah hanya untuk menggertak atau sudah benar-benar diterapkan, yang jelas melalui peraturan itu pemerintah bermaksud untuk memutus mental meminta-minta. Mungkin pernah muncul di benak kita sebuah pertanyaan, lalu kapan sebaiknya kita memberi?
Dalam nats yang kita pelajari hari ini menyebutkan bahwa Tuhan memberikan musim subur bagi kita. Artinya ada waktu tertentu yang tepat bagi kita untuk melakukan hal-hal yang baik termasuk memberi. Dalam Alkitab memberi sering dianalogikan dengan menabur atau menanam. Bayangkan jika kita menanam tanaman di musim kemarau. Kemungkinan besar apa yang kita tanam akan layu, kering bahkan mati. Namun sebaliknya, jika kita menanam di musim hujan, maka tanaman itu akan tumbuh subur bahkan berbuah. Demikian halnya dengan memberi. Dikatakan musim memberi berarti tepat orang, waktu dan motivasinya. Yaitu orang yang benar-benar m...selengkapnya » |
Beberapa waktu lalu pemerintah kota Semarang mengeluarkan sebuah peraturan tentang larangan memberikan uang kepada pengemis yang biasanya beroperasi di tempat-tempat umum, seperti sekitar lampu penyeberangan jalan, tempat perbelanjaan, jembatan layang, dll. Bahkan bagi siapapun yang memberi akan dikenakan denda uang. Entah hanya untuk menggertak atau sudah benar-benar diterapkan, yang jelas melalui peraturan itu pemerintah bermaksud untuk memutus mental meminta-minta. Mungkin pernah muncul di benak kita sebuah pertanyaan, lalu kapan sebaiknya kita memberi?
Dalam nats yang kita pelajari hari ini menyebutkan bahwa Tuhan memberikan musim subur bagi kita. Artinya ada waktu tertentu yang tepat bagi kita untuk melakukan hal-hal yang baik termasuk memberi. Dalam Alkitab memberi sering dianalogikan dengan menabur atau menanam. Bayangkan jika kita menanam tanaman di musim kemarau. Kemungkinan besar apa yang kita tanam akan layu, kering bahkan mati. Namun sebaliknya, jika kita menanam di musim hujan, maka tanaman itu akan tumbuh subur bahkan berbuah. Demikian halnya dengan memberi. Dikatakan musim memberi berarti tepat orang, waktu dan motivasinya. Yaitu orang yang benar-benar membutuhkan, tepat pada waktu ada orang yang saat itu sedang membutuhkan, dan tepat ketika Roh Kudus yang menggerakkan kita, bukan dengan motivasi pelipatgandaan.
Jika kita telah menanam pada musimnya, maka kemungkinan besar tanaman itu akan tumbuh bahkan berbuah. Demikian juga jika kita memberi pada “musimnya”, maka apa yang kita berikan akan menjadi berkat bagi yang menerimanya dan akan menimbulkan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan bagi yang menerimanya. Dengan demikian memberi pada musimnya berarti memuliakan Tuhan. Namun sebaliknya, jika kita memberi bukan pada orang yang benar-benar membutuhkan dan dengan motivasi untuk populer, maka kita justru menjadi korban dari orang-orang yang “menjual” kemiskinan atau penderitaannya. Selamat menjadi orang yang bijak saat memberi! |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|