|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Natal: Pemberian Terbesar |
|
Natal: Pemberian Terbesar |
|
Minggu, 21 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Natal: Pemberian Terbesar |
|
Yohanes 3:16 |
|
|
|
|
|
|
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Pada zaman dahulu di Persia ada seorang raja yang baik dan bijak. Dia sangat mencintai rakyatnya. Dia ingin mengetahui bagaimana mereka hidup. Dia ingin tahu tentang penderitaan yang mereka alami. Seringkali dia menyamar sebagai seorang pekerja kasar atau seorang pengemis, dan mengunjungi rumah-rumah orang miskin. Tidak seorangpun yang dia kunjungi tahu bahwa dia adalah raja mereka. Pada suatu kali dia mengunjungi seorang yang sangat miskin yang tinggal di sebuah gudang bawah tanah. Orang miskin itu menerima dia dengan ramah dan menyuguhkan makanan yang biasa dia makan. Dan raja itupun memakan apa yang disuguhkan, sambil bercakap-cakap dengan orang miskin itu, lalu pamitan pulang. Beberapa waktu kemudian raja itu kembali singgah di rumah orang miskin itu dan membuka identitas dirinya dengan berkata, ”Akulah rajamu!” Raja itu mengira bahwa orang miskin itu akan meminta sesuatu kepadanya, tetapi ternyata dia tidak melakukannya. Sebaliknya dia berkata, ”Tuanku raja sudah meninggalkan istana yang mulia untuk mengunjungi hamba di tempat yang gelap...selengkapnya » |
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Pada zaman dahulu di Persia ada seorang raja yang baik dan bijak. Dia sangat mencintai rakyatnya. Dia ingin mengetahui bagaimana mereka hidup. Dia ingin tahu tentang penderitaan yang mereka alami. Seringkali dia menyamar sebagai seorang pekerja kasar atau seorang pengemis, dan mengunjungi rumah-rumah orang miskin. Tidak seorangpun yang dia kunjungi tahu bahwa dia adalah raja mereka. Pada suatu kali dia mengunjungi seorang yang sangat miskin yang tinggal di sebuah gudang bawah tanah. Orang miskin itu menerima dia dengan ramah dan menyuguhkan makanan yang biasa dia makan. Dan raja itupun memakan apa yang disuguhkan, sambil bercakap-cakap dengan orang miskin itu, lalu pamitan pulang. Beberapa waktu kemudian raja itu kembali singgah di rumah orang miskin itu dan membuka identitas dirinya dengan berkata, ”Akulah rajamu!” Raja itu mengira bahwa orang miskin itu akan meminta sesuatu kepadanya, tetapi ternyata dia tidak melakukannya. Sebaliknya dia berkata, ”Tuanku raja sudah meninggalkan istana yang mulia untuk mengunjungi hamba di tempat yang gelap dan hina ini. Tuan berkenan menerima makanan yang hamba suguhkan. Tuan sudah membawa kesukaan di hati saya. Bagi saya itu sudah merupakan pemberian yang besar, karena tuan sudah memberikan kasih yang besar kepada rakyat tuan.”
Yesus Kristus telah tinggalkan Sorga, datang ke dunia, lahir sebagai seorang manusia, karena Dia mengasihi manusia yang hidup di dalam penderitaan akibat dosa. Dia berkenan hidup bersama manusia dan merasakan beratnya hidup di dunia ini. Bahkan Dia bersedia menanggung kutuk derita dari manusia melalui kematian-Nya di atas kayu salib. Dia berikan hidup-Nya secara utuh bagi manusia.
Natal adalah pemberian Allah yang terbesar bagi manusia. Dia berikan Diri-Nya sendiri kepada manusia. Mari kita menyambut Natal dengan mengucap syukur atas kasih-Nya yang besar.
SELAMAT MENYAMBUT NATAL 2014. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|