|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Iman seharusnya diwujudnyatakan dalam perbuatan baik, menolong sesama. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Orang Yang Suka Menolong |
|
Orang Yang Suka Menolong |
|
Rabu, 11 Maret 2015 | Tema: Menebar Benih Kebaikan |
|
|
|
|
|
Orang Yang Suka Menolong |
|
Markus 2:1-12 |
|
|
|
|
|
|
Keluarga dan teman-temannya mengenal dia sebagai “orang yang suka menolong”. Hal ini bukan suatu hal yang luar biasa, bukankah kita sering mendengar kometar: “Dia orang baik kok, suka menolong orang lain”. Tapi ketika saya membaca kisah tentang orang yang satu ini, saya sempat terdiam sejenak membayangkan sosok orang ini. Orang seperti apa dia? Di tempat umum, orang yang tidak kenal dia dan belum pernah berjumpa dengannya dapat mengenali dia karena perbuatan baik suka menolong orang lain.
Dikisahkan waktu itu Sir Bartle Frere, seorang bangsawan Inggris, menjadi gubernur Bombay, India pada 1862 - 1867, kembali dari perjalanan jauh. Isterinya menyuruh pembantu yang masih baru untuk menjemput Sir Bartle dan membantu membawakan barang-barangnya. Si pembantu bertanya, “Bagaimana saya dapat mengenali Sir Bartle? Bukankah saya belum mengenalnya dan belum pernah berjumpa dengannya? Isteri Sir Bartle menjawab, “Perhatikanlah laki-laki bertubuh tinggi yang sedang menolong orang lain.” Nampaknya, di manapun Sir Bartle berada, ciri “suka menolong orang lain” selalu nampak ada pada dirinya.
Injil Matius, Markus dan Lukas berkisah tentang empat orang yang bermaksud membawa temann...selengkapnya » |
Keluarga dan teman-temannya mengenal dia sebagai “orang yang suka menolong”. Hal ini bukan suatu hal yang luar biasa, bukankah kita sering mendengar kometar: “Dia orang baik kok, suka menolong orang lain”. Tapi ketika saya membaca kisah tentang orang yang satu ini, saya sempat terdiam sejenak membayangkan sosok orang ini. Orang seperti apa dia? Di tempat umum, orang yang tidak kenal dia dan belum pernah berjumpa dengannya dapat mengenali dia karena perbuatan baik suka menolong orang lain.
Dikisahkan waktu itu Sir Bartle Frere, seorang bangsawan Inggris, menjadi gubernur Bombay, India pada 1862 - 1867, kembali dari perjalanan jauh. Isterinya menyuruh pembantu yang masih baru untuk menjemput Sir Bartle dan membantu membawakan barang-barangnya. Si pembantu bertanya, “Bagaimana saya dapat mengenali Sir Bartle? Bukankah saya belum mengenalnya dan belum pernah berjumpa dengannya? Isteri Sir Bartle menjawab, “Perhatikanlah laki-laki bertubuh tinggi yang sedang menolong orang lain.” Nampaknya, di manapun Sir Bartle berada, ciri “suka menolong orang lain” selalu nampak ada pada dirinya.
Injil Matius, Markus dan Lukas berkisah tentang empat orang yang bermaksud membawa temannya yang lumpuh kepada Yesus. Ketika mereka sampai di rumah di mana Yesus mengajar, mereka mendapatkan rumah itu penuh sesak, banyak orang berkumpul di sana. Tidak mungkin mereka bisa masuk. Namun mereka berusaha naik ke atas, membuka atap rumah dan menurunkan si lumpuh tepat di depan Yesus. Yesus memuji iman mereka. Iman yang diwujudkan dengan tindakan perbuatan baik itu telah membuat si lumpuh menerima mujizat kesembuhan.
Alkitab tidak pernah mencatat nama mereka, tapi perbuatan baik keempat orang tersebut dikenal dunia sepanjang masa. Mereka dikenal karena kebaikan dan pertolongan untuk membawa orang kepada Yesus. Ketika kita melakukan perbuatan baik, kita sedang memperkenalkan Kristus kepada orang lain. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|