|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Panggilan Beribadah |
|
Panggilan Beribadah |
|
Minggu, 15 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah |
|
|
|
|
|
Panggilan Beribadah |
|
Mazmur 95 |
|
|
|
|
|
|
Mazmur 95
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, [ayat 6-8]
Firman Tuhan mengajak kita: ’Marilah, masuklah.’ Ini merupakan ajakan atau panggilan untuk beribadah kepada Tuhan. Tuhan merindukan kita untuk datang kepada-Nya. Dia memanggil kita untuk beribadah bukan karena Dia butuh dipuji atau disembah. Seperti seorang ayah/ibu yang merindukan anak-anaknya, demikianlah Tuhan merindukan kita.
Tuhan memanggil untuk melatih kita mendengar suara-Nya. Alkitab berkata: ’Latihlah dirimu beribadah.’ [1 Timotius 4:7] Ibadah adalah sebuah latihan, supaya kita lebih peka mendengar suara Tuhan, Gembala kita dan supaya kita lebih patuh kepada Firman-Nya. Supaya kita jangan mengeraskan hati kita dan mengalam...selengkapnya » |
Mazmur 95
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, [ayat 6-8]
Firman Tuhan mengajak kita: ’Marilah, masuklah.’ Ini merupakan ajakan atau panggilan untuk beribadah kepada Tuhan. Tuhan merindukan kita untuk datang kepada-Nya. Dia memanggil kita untuk beribadah bukan karena Dia butuh dipuji atau disembah. Seperti seorang ayah/ibu yang merindukan anak-anaknya, demikianlah Tuhan merindukan kita.
Tuhan memanggil untuk melatih kita mendengar suara-Nya. Alkitab berkata: ’Latihlah dirimu beribadah.’ [1 Timotius 4:7] Ibadah adalah sebuah latihan, supaya kita lebih peka mendengar suara Tuhan, Gembala kita dan supaya kita lebih patuh kepada Firman-Nya. Supaya kita jangan mengeraskan hati kita dan mengalami kebinasaan, seperti nenek moyang bangsa Israel yang tidak masuk ke tanah Kanaan.
Nenek moyang bangsa Israel telah menjadi sebuah contoh tentang kegagalan dalam mengikut Tuhan. Mereka tidak mau mendengarkan suara Allah dan memberontak kepada-Nya. Mereka mengeraskan hatinya dan tidak mau mengikuti Allah. Dan sebagai akibatnya mereka mengalami kebinasaan di padang gurun. Allah tidak ingin kita menjadi seperti mereka.
Beribadah [menyembah] kepada Tuhan berarti kita menundukkan diri di hadapan Tuhan. Pada waktu kita beribadah kita mengakui bahwa Dia adalah Tuhan dan Raja yang berdaulat atas hidup kita. Kita menyediakan telinga dan hati kita untuk mendengar suara-Nya. Kita membuat komitmen untuk mentaati perintah-perintah-Nya.
Dengarkan suara-Nya dan jangan keraskan hatimu. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|